Waduh! Kota Pekanbaru Lagi Berkabut Asap Begini, Wali Kota Firdaus Malah ke Kanada

Waduh! Kota Pekanbaru Lagi Berkabut Asap Begini, Wali Kota Firdaus Malah ke Kanada
Firdaus

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Saat Kota Pekanbaru diselimuti kabut asap, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT dikabarkan melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Kali ini Firdaus bertolak menuju Kanada.

Keberangkatan Firdaus ke Kanada dilakukannya disaat Pekanbaru dikepung asap Karhutla.

Kabarnya, Firdaus berangkat ke negara di Amerika Utara itu bersama rombongan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Firdaus menjadi satu delegasi dalam Asean Waste Mission to Canada.

Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Kabag Humas Setdako Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman menyebut bahwa Walikota Pekanbaru sudah bertolak ke Kanada.

Ia mengklaim bahwa Wali Kota Pekanbaru sudah mendapatkan persetujuan perjalanan dinas luar negeri.

Ada surat persetujuan perjalanan dinas luar negeri dari Kementrian Sekretariat Negara RI. Surat Kementrian Sekretariat Negara RI tertanggal 12 September 2019 lalu.

Surat itu menyatakan bahwa pemrrintah menyetujui perjalanan dinas luar negeri itu. Perjalanan tersebut untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintah.

"Wali Kota Pekanbaru juga sudah menghubungi kedubes atau perwakilan RI di Kanada untuk menyamapaikan agenda ini," terang Irba, Minggu (15/9/2019) sore.

Menurutnya, keberangkatan ini setelah mendapat ajakan resmi dari Kementrian ESDM RI. Firdaus pun ikut dalam pemaparan kesiapan pengolahan sampah daerah bersama Kementrian Kordinator Maritim RI.

"Jadi kunjungan ini menindaklanjuti hasil rapat kordinasi terkait perkembangan pembangunan pengolahan sampah menjadi energi listrik," paparnya.

Irba menegaskan bahwa agenda keberangkatan ini sudah dirancang sejak bulan lalu. Firdaus datang sebagai delegasi mewakili daerah yang siap mengelola sampah menjadi energi.

Ajang Asean Waste Mission to Canada berlangsung pada 16 September 2019 hingga 20 September 2019.

Ajang ini digelar untuk menjalin hubungan bisnis dengan penyedia teknologi, pengembang dan kontraktor pengolahan sampah di Kanada.

Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi antara Kedutaan Besar Kanada dengan beberapa negara ASEAN yakni Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam dan Indonesia.

Ada rangkaian kegiatan dalam kunjungan lapangan, seminar hingga pertemuan business to business.

Agenda berlangsung di sejumlah kota yakni Toronto, Montreal dan Vancouver.

Ada 29 perusahaan di Kanada yang berpartisipasi dalam ajang ini.

Ada juga agenda inovasi teknologi di bidang waste to energy. Kegiatan waste to energy bertempat di tiga lokasi yakni Ansergia, Filtrum dan Quadrogen Power Systems. Delegasi bakal melihat langsung proses pengolahan sampah menjadi energi.

Jadi agenda ini bertujuan menjalin hubungan bisnis dan investasi di bidang waste to energy.

Sebelumnya, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT sempat melontarkan rencana studi banding terkait pengelolaan sampah ke Kanada. Ia menyebut bahwa kegiatan ini atas undangan Kementerian ESDM.

Nantinya delegasi bakal mempelajari sistem pengelolaan sampah. Nantinya pengolahan sampah guna membuat sampah punya nilai ekonomis.

Satu potensi yakni sampah dijadikan sumber energi listrik. Apalagi sudah ada investor ingin mengolah sampah listrik.

Potensi volume sampah di Kota Pekanbaru bisa mencapai 1.000 ton. Nantinya bisa menjadi energi listrik sekitar 20 megawatt. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index