Ketum PPP Tak Diajak Jokowi Bicara Menteri, Pengamat Sebut Jatahnya Antara Ada dan Tiada

Ketum PPP Tak Diajak Jokowi Bicara Menteri, Pengamat Sebut Jatahnya Antara Ada dan Tiada
Sekjen PPP, Arsul Sani

RIAUSKY.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selama ini salah satu parpol yang dekat dengan Jokowi. Mengapa pengamat menyebut tidak dapat jatah menteri?

Setidaknya begitu pendapat pengamat politik, Hendri Satrio. Di antara sejumlah parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin, PPP disebut belum pasti dapat jatah.

"PPP antara dapat dan tidak. Mungkin kepala badan, tetapi wakil menteri saya kira banyak," kata Hendri, Sabtu (19/10/2019).

Sementara beberapa wajah lama yang dijagokan terpilih kembali antara lain, Budi Karya Sumadi, Sri Mulyani, dan Susi Pudjiastuti.

PDIP diyakini mendapat porsi menteri yang paling banyak. Hendri memprediksi PDIP akan mendapat jatah delapan menteri.

Parpol lainnya hanya akan mendapatkan paling banyak tiga menteri. Golkar sendiri diprediksi hanya akan mendapatkan dua jatah menteri. Sama dengan PKB.

Menanggapi kemungkinan tidak dapat jatah menteri, PPP mengaku tidak ambil pusing. Semua diserahkan kepada Presiden Jokowi.

"Kalau PPP memang posisinya itu kita serahkan sajalah. Kita sudah tidak ambil pusing lagi, mau dapat berapa, dan mau posnya apa, kita sudah ini...," kata Sekjen PPP, Arsul Sani seperti dilansir dari Rakyatku.com.

"Bahkan kalau ditanya sampai dengan sore ini, ketum PPP belum ketemu secara langsung sama presiden, tetapi bukan berarti tidak ada komunikasi gitu," tambah Arsul Sani.

Ia mengaku terkait jatah kabinet menyerahkan semuanya ke Jokowi karena itu hak prerogatif Presiden. Menurutnya saat ini Jokowi sedang merampungkan nama-nama kabinetnya.

"Sejauh yang kalau PPP tahu, semuanya sedang dalam proses difinalkan Pak Presiden," katanya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index