NasDem Tak Dapat Jatah Jaksa Agung, Surya Paloh Ngaku Tak Kecewa, 'Terlalu Kecil Lah'

NasDem Tak Dapat Jatah Jaksa Agung, Surya Paloh Ngaku Tak Kecewa, 'Terlalu Kecil Lah'
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh

RIAUSKY.COM - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menghormati keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengangkat mantan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung. Burhanuddin juga merupakan adik politikus PDIP Tubagus Hasanuddin.

"Saya pikir kita tetap harus menghargai siapapun dengan latar belakang apapun, karena enggak ada dikotomi itu, seseorang itu dari keluarga, partai politik atau apapun. Saya ucapkan selamat bekerja kepada Jaksa Agung yang baru," kata Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10).

Paloh tak merasa kecewa dengan keputusan Jokowi mengganti M Prasetyo, yang merupakan kader Partai NasDem. Menurutnya, terlalu kecil untuk kecewa hanya karena sebuah jabatan yang sebelumnya dipegang oleh kader partainya. Ia hanya berpesan agar Burhanuddin melanjutkan kerja Prasetyo.

"Terlalu kecil lah untuk kecewa, untuk apa membawa tema gerakan perubahan restorasi bangsa ini kalau kita tidak mampu konsisten," ujarnya.

Paloh hadir dalam pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta. Dalam kabinet periode kedua Jokowi, terdapat tiga kader NasDem yang menduduki posisi menteri. Paloh berpesan kepada para kadernya agar menjalankan tugas semaksimal mungkin dengan kapasitas yang dimiliki.

"Mereka belajar dengan kekurangan-kekurangan dari pendahulunya dan seniornya dari posisi apa yang mereka tempatkan sekarang. Tentu ada kelebihan yang ada di sana itu harus diteruskan, kekurangan harus ditinggalkan," tuturnya.

Jaksa Agung kali ini berbeda dengan periode pertama yang merupakan mantan kader NasDem, Muhammad Prasetyo. Burhanuddin yang saat ini menjabat jaksa agung bukan berasal dari kader parpol.

Burhanuddin merupakan pensiunan jaksa muda perdata di lingkungan Kejaksaan Agung sejak 2014.

Pria kelahiran Cirebon, 17 Juli 1954 ini mengawali kariernya sebagai staf Kejaksaan Tinggi Jambi sejak tahun 1989. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ini kemudian mengikuti pendidikan pembentukan jaksa dan beberapa kali menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri sejumlah daerah, mulai dari Bangko Jambi hingga Cilacap. (R02)

CNN Indonesia

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index