Hakim PN Medan Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Kebun Sawit, Diduga Korban Pembunuhan

Hakim PN Medan Ditemukan Tewas Dalam  Mobil di Kebun Sawit, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Jalaluddin saat dievakuasi dari dalam mobil miliknya. Inset Foto Jamaluddin semasa hidup. Foto: metro24jam.

MEDAN (RIAUSKY.COM)- Jamaluddin (55),  Hakim di Pengadilan Negeri Medan  ditemukan tewas di dalam mobilnya di areal kebun sawit di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten, Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Mayat Jamaluddin ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi luka pada beberapa bagian tubuh. Dugaan sementara Jamaluddin tewas dibunuh.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Komisaris Eko Hartanto, Jumat (29/11/2019) membenarkan penemuan mayat Jamaluddin di dalam mobil mewah Toyota Land Cruiser-Prado miliknya dengan kondisi bagian depan mobil ringsek menghantam batang kelapa sawit. 

"Korban merupakan Humas Pengadilan Negeri Medan yang juga hakim di pengadilan itu," tutur Komisaris Eko Hartanto.

"Sejumlah saksi masih diperiksa. Dugaan sementara dibunuh," tambahnya.

Eko, dilansir dari metro24jam.com menjelaskan  korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB, Jumat (29/11). Kepolisian mendapat informasi dari Kepala Desa Suka Dame.

Mobil tersebut pertama kali ditemukan petani yang sedang dalam perjalanan ke ladang mereka. 

Anwar Tarigan (25) dan Sungkunen Sembiring–keduanya warga Dusun I–serta Lengser Surbakti (41)–warga Dusun II, Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru. 

Dari lokasi, polisi mengamankan barang barang milik korban berupa 1 unit mobil Toyota Land Cruiser Prado warna hitam dengan plat polisi terpasang BK 77 HD, dompet berisi KTP dan 1 buah HP Samsung lipat warna hitam. 
Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi PN Medan, korban memiliki nama lengkap Jamaluddin SH MH, dengan jabatan Hakim Utama Muda.

“Kami telah membentuk tim khusus untuk mengungkapkan kasus ini. Untuk jenazah sedang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan,” sebut Eko, melansir pemberitaan Tribun Medan, Jum’at (29/11/2019) malam. 

Meski begitu, Eko mengatakan, bahwa kuat dugaan bahwa Jamaluddin tewas lantaran dibunuh. 

“Untuk sementara dibunuh. Setelah di cek tentang keadaan tubuh korban, ada memar di bagian leher yang menghitam. Dari hidung, keluar cairan berwarna agak kekuningan,” pungkasnya.

Kondisi Jamaluddin saat ditemukan sudah dalam keadaan kaku telentang di bangku nomor dua dan tak bernyawa. 

Jamaluddin juga masih mengenakan baju dan celana kaos berwarna hijau bertuliskan PN Medan.

Di sejumlah tubuh korban ditemukan sejumlah luka. Jasad Jamaluddin lalu dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

Tubuh korban juga dilaporkan sudah dibawa ke ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.

Jamaluddin diketahui  tinggal di Perumahan Royal Monaco Blok B No. 22 Gedung Johor Kelurahan Medan Johor.(R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index