Luhut Sebut Prabowo Mengaku Salah dalam Menilai Investor Cina, 'Ternyata Abang yang Benar dengan Presiden'

Luhut Sebut Prabowo Mengaku Salah dalam Menilai Investor Cina, 'Ternyata Abang yang Benar dengan Presiden'
Jokowi, Luhut dan Prabowo dalam suatu kesempatan/net

RIAUSKY.COM - Rendahnya pertumbuhan ekonomi membuat pemerintah membuka kesempatan asing berinvestasi sebanyak-banyaknya di tanah air, kebijakan yang dulu sempat ditentang Prabowo.

Bahkan, keinginan Jokowi tersebut ditegaskan lagi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan pemerintah tidak akan bergantung kepada satu negara untuk berinvestasi Indonesia. 

Bahkan Luhut menyebut akan merangkul siapa saja negara yang mau berinvestasi di Indonesia, salah satunya Cina.

Nah, soal ini, Luhut menceritakan telah mendapat pembenaran oleh Prabowo Subianto yang belakangan bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan. 

Bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu mengakui bahwa investor Cina adalah salah satu yang cepat masuk ke Tanah Air.

"Dia bilang ke saya, katanya, 'Bang, ternyata Abang yang benar dengan presiden. Bahwa memang investor yang paling cepat masuk ke Indonesia dan ternyata friendly adalah Tiongkok'," kata Luhut menirukan ucapan Prabowo dalam sambutannya di acara pemancangan perdana Menara Syariah di Pantai Indah Kpuk, Jakarta, Ahad, 8 Desember 2019.

Hikmahnya, kata Luhut, Indonesia jangan memusuhi negara yang tidak perlu dimusuhi. Melainkan, justru harus diajak bekerja sama. 

Ia pun memastikan bahwa pemerintah mengetahui apa yang dilakukannya. Karena itu, pemerintah menjalin hubungan baik dengan sejumlah pihak dan investor, misalnya dengan Uni Emirat Arab, Cina, Jepang, hingga Amerika Serikat.

"Kita tidak akan bergantung pada satu power di dunia, karena Indonesia itu terlalu sakti dan terlalu besar untuk menjadi pengikut satu kekuatan," ujar Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut pun mengatakan agar setiap orang tidak sekadar alergi dengan investasi Cina. Ia bercerita pernah mengajak teman-temannya sesama pensiunan untuk pergi ke Cina.

"Barulah, 'oh ini Hut negara komunis itu?' Ya saya bilang ini lah komunis itu. Terserah kamu lah membacanya," kata Luhut. "Bapak, ibu, seeing is believing. Jadi setelah ke sana, baru lah tahu apa yang terjadi." (R01)

Sumber: Tempo.co

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index