Resmikan Pabrik APR di Pelalawan, Jokowi Kaget, Bubur Kertas Bisa Jadi Bahan Tekstil

Resmikan Pabrik APR di Pelalawan, Jokowi Kaget, Bubur Kertas Bisa Jadi Bahan Tekstil
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita , Gubernur Riau Syamsuar , Chairman RGE Sukanto Tanoto dan Direktur RGE Anderson Tanoto menekan tombol sirine yang menandakan peresmian pabrik APR di Pelalawan.

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik rayon terintegrasi milik Asia Pacific Rayon (APR) di Pangkalan Kerinci,  Pelalawan, Provinsi Riau, Jumat (21/2/2020).

Pabrik yang merupakan industri turunan dari bubur kertas yang disebut viscose rayon  ini  dibangun dengan investasi sebesar  Rp10,9 triliun dengan target menghasilkan 240.000 ton serat rayon per tahun.

Presiden Joko Widodo pun memberi apresiasi  terhadap ekspansi usaha grup  Royal Golden Eagle (RGE) tersebut. Bahkan, dia mengaku terkejut, karena, Indonesia  ternyata sudah memiliki industri berskala besar seperti APR yang menghasilkan serat rayon. 

"Saya tahunya kapas jadi kain, sekarang serat kayu bisa jadi kain. Di Indonesia teknologi ini dan itu di Kabupaten Pelalawan, bukan di Jakarta, tapi di Pelalawan," kata Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada peresmian pabrik tersebut.

“Sekarang ini semua negara saling berebut namanya investasi, kenapa diperebutkan karena yang namanya peredaran uang di sebuah negara semakin banyak beredar akan semakin baik pertumbuhan ekonomi dan semakin baik kesejahteraan masyarakatnya,” kata Jokowi saat peresmian Pabrik APR di Pelalawan, Riau, Jumat (21/2).

Oleh karena itu, Jokowi menyambut baik berbagai langkah investasi khususnya yang sudah dilakukan APR. Apalagi, kata Jokowi, pengaruh APBN dalam pertumbuhan ekonomi hanya 23 persen. Sehingga perlu peran swasta perlu didorong untuk memperkuat perekonomian nasional.

“Di sini ada nursery, persemaian, pembibitan yang kapasitasnya 300 juta bibit. Saya tanya, di mana di dunia ada yang memiliki persemaian sebesar yang ada di sini. Saya kaget terus terang. Kapasitasnya gede sekali, tunjukkan di negara mana ada persemaian sebesar ini,” ujar Jokowi.

Adanya serat rayon yang diproduksi di dalam negeri membuat masa depan industri fashion di Indonesia semakin cerah. Pasalnya, bahan baku tekstil yang dikelola berkelanjutan (sustainable) dan ramah lingkungan tengah naik daun dan disebut-sebut akan menjadi the future fashion di kalangan penikmat mode dunia. 

Dengan sejumlah keunggulan seperti berasal dari sumber terbarukan, dapat terlacak dan dikelola secara berkelanjutan, serta serat rayon yang dihasilkan, APR dinilai dapat memenuhi permintaan dunia saat ini.

Jokowi merasa kemampuan itu harus diapresiasi oleh semua pihak. Menurutnya hal itu menunjukkan kalau Indonesia tidak kalah dengan negara-negara besar di dunia.

“Jangan berpikir yang namanya teknologi itu hanya adanya di Eropa, hanya di Jerman, Skandinavia, di Indonesia pun ada dan itu di Kabupaten Pelalawan, bukan di Jakarta, bukan di Jawa tapi di Pelalawan Riau. Ini yang banyak tidak diangkat,” terang Jokowi.

Seusai memberikan sambutan, Jokowi langsung meresmikan pabrik APR dengan menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti. Peresmian ini juga diikuti dengan pelepasan ekspor viscose rayon ke Turki dan Jawa Tengah disaksikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita , Gubernur Riau Syamsuar , Chairman RGE Sukanto Tanoto dan  Direktur RGE Anderson Tanoto  

Turut hadir pada kesmepatan itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Gubernur Riau Syamsuar juga Bupati Pelalawan, HM Harris. (R04)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index