Bagi-bagi Tugas, Presiden Jokowi Urus Dunia, Wapres Urus Agama, Pengamat: Jangan Bandingkan dengan Jusuf Kalla

Bagi-bagi Tugas, Presiden Jokowi Urus Dunia, Wapres Urus Agama, Pengamat: Jangan Bandingkan dengan Jusuf Kalla
Jokowi, Ma'ruf Amin dan Jusuf Kalla

RIAUSKY.COM - Banyak pihak yang mempertanyakan peran Wapres Ma'ruf Amin selama pandemi virus corona. Soalnya, tiap hari yang muncul hanya Presiden Jokowi. 

Nah, ternyata, keduanya memang sudah bagi tugas. RI1 mengurusi duniawi, sedangkan RI2 urus ukhrowi. 

Soal pembagian tugas ini diungkapkan Staf Khusus Wapres Ma'ruf Amin, Ikhsan Abdullah dalam diskusi bertajuk PSBB, Mudik, dan Bansos yang digelar secara virtual.

"Sekarang ini sedang terjadi atau dilakukan semacam pembagian tugas," ungkap Ikhsan seperti dikutip dari wartaekonomi.co.id.

Pembagiannya, Presiden Jokowi mengurusi regulasi hingga logistik, sementara Wapres fokus menata kehidupan beragama. 

Selain mengurusi keagamaan, Ma'ruf Amin juga me-monitoring penerapan kebijakan pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19 di daerah-daerah. Khususnya, daerah yang masuk kategori zona merah.

"Apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dibantu, difasilitasi oleh pemerintah pusat, dalam hal ini wapres," jelas Ikhsan.

Tak hanya mengawasi, Wapres, kata Ikhsan, juga melakukan evaluasi. Ma'ruf melihat beberapa daerah belum mematuhi ketentuan soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Daerah juga dinilai belum memaksimalkan penggunaan APBD dalam penanganan virus corona.

"Menjadi evaluasi bagaimana belanja daerah dapat dilakukan untuk fokus penanganan Covid sehingga dipastikan tidak ada yang menderita dan kelaparan pada masa Covid," beber Ikhsan.

Sementara itu Guru Besar Politik UI Prof Budyatna menyebut pembagian tugas itu cukup adil mengingat latar belakang Ma'ruf adalah pemuka agama.

"Ya memang basic-nya kan beliau Kiai Haji. Jadi, memang pas ngurusin soal keagamaan, soal ukhrowi," tutur Budyatna. 

Menurut dia, tidak adil jika membandingkan Ma'ruf dengan Jusuf Kalla alias JK. Selain dari latar belakang, kapasitas dan keahlian keduanya, tentu berbeda. Meski begitu, Budyatna menyarankan Wapres Ma'ruf untuk lebih sering muncul ke publik.

"Orang Indonesia kalau enggak lihat, enggak percaya. Tunjukkan saja sesuai keahliannya. Misalnya, tiap pekan pimpin zikir atau doa bersama. Lebih sering muncul untuk mengademkan aspek rohani masyarakat yang sedang sangat kesusahan ini," sarannya. (R01)

Sumber: Wartaekonomi.co.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index