Kanwil Depag Riau Diperingatkan Soal Status Tanah Kantor Depag Rokan Hulu

Kanwil Depag Riau Diperingatkan Soal Status Tanah Kantor Depag Rokan Hulu
Surat dari Ahli Waris yang disampaikan kepada Kanwil Kemenag Riau

PASIR PENGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs H Mahyudin MA, diperingatkan untuk lebih hati-hati terkait dengan adanya rencana pelaksanaan kegiatan pembangunan Gedung KUA Kecamatan Rambah yang berlokasi di Komplek Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu di Pasir Pengaraian.

Status lahan yang ada saat ini, tepatnya dimana lokasi yang  akan dilakukan pembangunan Gedung KUA Kecamatan Rambah di Komplek Kemenag Rokan Hulu dinilai masih dalam bermasalah tentang status tanah tersebut.

Artinya, lahan yang akan dijadikan sebagai lahan objek kegiatan diduga belum memiliki legalitas lahan yang sesuai dengan aturan. Karena lahan yang ada saat ini, status lahannya merupakan lahan tanah wilayat adat Suku Moniliang Bangsa Melayu Pasir Pengaraian Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu.

Sebelum proyek pembangunan Gedung KUA Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu yang mendapat alokasi anggaran dari APBN 2020, Kanwil Depag Riau diingatkan untuk dapat menyelesaikan persoalan status lahan dengan ahli waris Suku Monailiang Bangsa Melayu Pasir Pengaraian Kecamatan Rambah.

Penjelasan itu disampaikan oleh Ahli Waris Suku Moniliang Bangsa Melayu Pasir Pengaraian Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Hardizon Apt kepada Riausky.com, Jumat (26/06) terkait status lahan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu di Pasir Pengaraian.

"Surat peringatan itu, telah kami sampaikan kepada Ka Kanwil Depag Riau di Pekanbaru. Kami berharap dia mengerti dengan status lahan tersebut." Papar Hardizon menjelaskan.

Hardizon yang juga akrab dipanggil Mak DH, menyampaikan bahwa, Kemenag Riau diperingatkan untuk dapat berhati-hati dalam melaksanakan dan membelanjakan uang negara. 

Pembangunan tidak bisa dilaksanakan diatas lahan yang masih bersengketa. (R19)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index