Soal Mayat Perempuan Terikat di Apartemen, Mantan Suami: Saya Curiga Korban Dibunuh oleh...

Soal Mayat Perempuan Terikat di Apartemen, Mantan Suami: Saya Curiga Korban Dibunuh oleh...
Mayat wanita ditemukan di suatu apartemen di Depok. Foto: Istimewa

RIAUSKY.COM - Keluarga AO (36) mengaku sangat kaget dengan kabar tewasnya ibu dua anak tersebut. Pun mantan suami korban yang terkejut mendengar kabar duka tersebut. 

Seperti diberitakan, korban ditemukan tewas di salah satu unit Apartemen Margonda Residence 5 di Jalan Margonda Depok pada Selasa (4/8) malam.

Chandra mantan suami korban mengatakan, diduga mantan istrinya itu tewas dibunuh oleh teman dekat korban. 

"Saya mantan suami (korban), saya menduga korban dibunuh oleh pacarnya. Saya kenal dengan (diduga) pelaku. Karena mantan istri saya sering curhat, sering cekcok sama Pais (pelaku)," kata Chandra di rumah duka, Rabu (5/8).

Dia dan korban berpisah sekitar tahun 2016. Namun, Chandra masih sering berkomunikasi dengan mantan istrinya karena dua anaknya tinggal bersama korban.

"Secara pribadi hubungan saya baik dengan mantan istri saya, karena saya punya kewajiban menafkahkan dua anak saya. Terakhir tanggal 30 Juli pas gajian saya transfer uang ke almarhumah," ucapnya.

Chandra menambahkan, perilaku pacar korban tidak baik dengan AO, termasuk dengan pihak keluarga dan anak. Korban dan pacarnya sudah menjalin hubungan sejak dua tahun lalu dan rencananya mau menikah. 

Ia mengatakan korban sering curhat selama berhubungan dengan Pais (diduga pelaku) sering mengancam.

"Hubungan korban dan diduga pelaku dibilang pacaran. Saya kenal dengan pacar korban. Tapi pihak keluarga mantan istri tidak pernah komunikasi dengannya (pelaku) karena etika pelaku tidak baik," tambahnya.

Chandra menuturkan, teman dekat korban juga pernah mengambil televisi milik korban dan handphone milik anaknya. Hal itu diketahuinya dari anak pertamanya. 

"Kalau kekerasan fisik saya tidak tahu. Kalau ribut cekcok dan keluarga tahu, itu sudah sering," ucapnya.

Dia menuturkan sekitar tiga bulan lalu, korban pernah cerita sedang bertengkar dengan pacarnya itu sampai diancam. 

"Kalau anak saya pernah digeretak sekali. Anak saya ngadu ke saya. Saya bilang ke Pais, kalau mantan istri gua boleh elo apain. Tapi kalau anak, elo colek, berurusan sama gua," pungkasnya.

Sementara itu Rojali ketua lingkungan rumah orang tua korban mengatakan, korban adalah warganya. Dia mengontrak sebuah rumah di Beji. 

"Warga saya almarhumah, tapi ngontrak. Di KTP masih alamat sini," katanya.

Dia mengetahui kabar tersebut semalam. Begitu dapat info, dia bersama aparat kepolisian langsung ke lokasi kejadian. Kata dia, jasad almarhumah terikat dan dilakban di atas kasur dengan posisi telungkup. 

"Jasadnya terikat tali tangan di belakang dan kaki dilakban," tuturnya.

Sebelumnya, sesosok mayat perempuan berusia sekitar 36 tahun ditemukan di sebuah unit apartemen kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/8). 

Naas, korban ditemukan dalam kondisi tewas dengan kaki dan tangan terikat tali. Kuat dugaan korban tewas dibunuh. (R03)

Sumber: Merdeka.com

Listrik Indonesia

#Astri Oktaviani

Index

Berita Lainnya

Index