Pasca Banjir, untuk Kali Kedua Turap Danau Tajwid Roboh, Begini Penampakannya

Pasca Banjir, untuk Kali Kedua Turap Danau Tajwid Roboh, Begini Penampakannya
Penampakan turap danau Tajwid yang roboh

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Pasca Banjir, turap atau dinding beton pembatas jalan dengan Sungai Kampar menuju Danau Tajwid di Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, kembali roboh. 

Warga menduga, robohnya turap untuk kedua kali disisi berbeda, lebih disebabkan dangkalnya tiang  pancang beton. Dan terkesan kontraktor mengerjakan proyek ini asal jadi.

"Ya saya berkeyakinan pancang turap atau dinding beton dangkal. Sehingga tidak kuat menahan kelembaban tanah  serta gelombang air sungai kampar," jelas Warga Langgam, Yusbidar, Senin (14 Desember 2020).

Yusbidar tidak mengetahui pasti kapan persis turap tersebut  roboh, namun ia memperkirakan sepekan belakangan ini.

Ditambahkan bapak 3 orang anak ini,  bahwa untuk panjang turap yang roboh mencapai 30 meter lebih. Dan Sebelumnya,  juga roboh disisi berbeda diperkirakan hanya 10 meter lebih dari total panjang turap mencapai 150 meter lebih.

Menurut informasi yang didapat media, bahwa proyek Pemerintah Kabupaten Pelalawan ini bernilai kontrak senilai Rp 6 miliar (baru dibayarkan 2 miliar lebih, kerekanan PT Raja Oloun,red) bersumber dari APBD Pelalawan Tahun Anggaran (TA) 2018. Namun sayang, proyek ini diduga dikerjakan asal asalan, sehingga tidak berfunsi menahan abrasi bibir sungai kampar.

Hingga kini belum ada penjelasan dari pihak terkait soal adanya kejadian ini. (R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index