BNN Tangkap 4 Pria Jemput 25 Kg Sabu Asal Dumai. Coba Lari, Satu Tersangka Ditembak

BNN Tangkap 4 Pria Jemput  25 Kg Sabu Asal Dumai. Coba Lari, Satu Tersangka Ditembak
Sejumlah tersangka yang berhasil diamankan BNN dari penangkapan sabu beberapa waktu lalu juga di Medan.

MEDAN (RIAUSKY.COM)-  Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan penangkapan narkoba jenis sabu-sabu seberat 25 kilogram di Medan, Sumatera Utara. Sabu-sabu dalam jumlah besar tersebut diamankan aparat di pool bus Makmur di Jalan Sisingamangaraja, Simpang Marendal Medan, Ahad (21/2/2016) petang. Sabu tersebut dilaporkan berasal dari Dumai, Riau. 

 
Yang lebih mengejutkan lagi, sabu dalam jumlah besar  kedua yang berhasil ditangkap BNN di Sumatera Utara itu disebutkan berasal dari Kota Dumai, Provinsi Riau. Namun belum dirinci lebih detail dari mana asal penyimpanan atau gudang penyimpanan besar barang bukti.
 
Dalam penangkapan tersebut, BNN mengamankan empat tersangka yakni Franska (20), Roy (28), Khairul (29), dan Buyung (33). Salah seorang tersangka yakni Roy berupaya melarikan diri ketika akan ditangkap sehingga dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki.
 
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjel Pol Budi Waseso di Medan, Senin malam,kepada wartawan mengatakan mengatakan dalam penangkapaan itu, BNN juga mengamankan sebuah mobil  BK1233 JF dan uang tunai sebesar Rp9 juta. Mobil tersebut rencananya akan digunakan untuk mengangkut sabu-sabu itu.
 
Mantan Kabareskrim Polri itu mengungkapkan penangkapan tersebut berawal dari informasi mengenai adanya pengiriman narkoba dengan bus dari Riau menuju Kota Medan, Sumatera Utara.
 
Aparat sendiri sudah melakukan penyelidikan dan menemukan informasi kalau narkoba jenis sabu-sabu tersebut diselundupkan dari negara Malaysia melalui pelabuhan dumai dan direncanakan akan diperjual belikan di Kota Medan, Sumatera Utara.
 
Aksi kawanan mafia narkoba kakap ini juga disebutkan cukup rapi, karena nyaris tidak terendus semenjak berada di Kota Dumai. Untuk mengelabui pegawai bus, sabu-sabu  dalam jumlah besar itu dibawa dengan menggunakan  karung beras.
 
Pihaknya belum dapat mempublikasikan jaringan pengedar sabu-sabu itu di Medan. "Masih dalam pengembangan," katanya didampingi Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari dan Direktur Psikotropika dan Prekusor BNN Brigjen Pol Anjar Pramuka Putra. (R01/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index