Menko Airlangga: PPKM Akan Terus Berlangsung Selama Pandemi Ada

Menko Airlangga: PPKM Akan Terus Berlangsung Selama Pandemi Ada
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto  mengumumkan bahwa pemerintah akan tetap melaksanakan Penerapan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19 masih terus berlangsung. 

Hal tersebut diungkapkan Airlangga saat menyampaikan laporan perkembangan penerapan PPKM di luar Jawa-bali yang dilaksanakan dalam konferensi pers Senin (13/9/2021).

''Bapak presiden kembali menekankan bahwa PPKM akan terus berlangsung selama pandemi ada,'' kata Airlangga.

''Jadi kami menegaskan, seperti yang tadi yang disampaikan bapak Menko Marinves bahwa pemerintah akan terus menerapkan PPKM sesuai dengan levelnya masing-masing dan menyesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah,'' kata Airlangga yang juga Koordinator Penanganan Covid-19 di luar Jawa Bali.

Dan kebijakan ini, lanjut dia,  berlaku sesuai hasil rapat evaluasi yang dipimpin langsung bapak presiden tiap minggunya.

Airlangga melaporkan, untuk luar Jawa Bali, kasus nasional  per 12 September kemarin, berkontribusi terhadap kasus aktif sebesar 59,46 persen.

''Dan kalau dilihat di Sumatera ini, total kasusnya recovery rate sudah 91,66 persen, confirm fatality rate nya 3,45 persen dan kasus aktif dari 9 agustus sampai 12 September sudah turun 68,30 persen,'' kata dia. 

''Nah, kalau kita bicara Nusa tenggara, jadi kesembuhannya 95,03 persen, fatality rate 2,29 persen dan kasus aktif 9 agustus sampai 12 september turun 81,66 persen,'' sambung dia.

Kemudian, masih dijelaskan Airlangga, ''Kalimantan, recovery ratenya 93,21 persen, fatality ratenya 3,13 persen dan dari 9 Agustus sampai 12 September turun 74 persen. Demikian juga dengan Maluku Papua, kasus kesembuhannya 84,29 persen, kemudian terkait fatality rate nya 1,56 persen dan penurunannya minus 38,07 persen,'' imbuh dia.

Adapun untuk  Sulawesi, lanjut dia,  kesembuhannya 93,54 persen, fatality ratenya 2,58 dan penurunnnya 9 Agustus sampai 12 September adalah 73,9 persen.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index