400 Ribu Lebih Vaksin Pfizer Dikirim ke Sumatera dan Kalimantan, Ini Provinsi-provinsi Penerimanya....

400 Ribu Lebih Vaksin Pfizer Dikirim ke Sumatera dan Kalimantan, Ini Provinsi-provinsi Penerimanya....
Ilustrasi vaksin pfizer.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Sebanyak 453.960 dosis vaksin Pfizer didistribusikan ke 7 provinsi di Kalimantan dan Sumatra pada Sabtu (2/10). 

Kedatangan vaksin tahap ke-81 tersebut baru diterima Indonesia pada Jumat dini hari (1/10).

Ketujuh provinsi yang dimaksud adalah Kalimantan Barat (Pontianak), Kalimantan Utara melalui Berau, Kalimantan Timur (Samarinda), Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Sumatra Barat (Padang), Sumatra Selatan (Palembang), serta Bangka Belitung (Pangkal Pinang).

"Setelah transit di Jakarta, vaksin langsung diberangkatkan ke 7 provinsi di Indonesia. Tentu saja dalam seluruh proses tersebut diterapkan jalur distribusi rantai dingin dengan suhu di bawah -70 derajat Celcius guna menjaga kualitas vaksin Pfizer," kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

Nadia menegaskan, pemerintah akan mengoptimalkan semua langkah sebagai upaya percepatan distribusi vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, sehingga menyentuh masyarakat terpencil dan terluar. 

Harapannya, upaya ini juga mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi.

Hingga saat ini, masih ada sejumlah daerah dan kelompok sasaran yang capaian vaksinasi masih rendah. 

Nadia mengajak pihak daerah untuk menyusun strategi sesuai permasalahan atau hambatan spesifik di daerah masing-masing, antara lain melalui upaya sosialisasi dan edukasi terkait vaksinasi Covid-19, termasuk dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat.

Menurut dia, hal itu diperlukan untuk memberikan pemahaman lebih terhadap bahaya Covid-19 dan pentingnya vaksinasi.

"Hingga saat ini, masih saja ada informasi-informasi tidak benar atau hoaks seputar vaksin dan vaksinasi. Masyarakat kami minta untuk menyaring seluruh informasi yang diterima dan jangan langsung percaya dan menyebarluaskannya," katanya.

Di sisi lain, kedatangan vaksin yang terus menerus ke Indonesia menunjukkan bahwa stok vaksin aman dan mencukupi. Pemerintah optimistis dapat mencapai target vaksinasi 70 persen dari seluruh masyarakat Indonesia pada akhir 2021.

Saat ini, Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia. Namun, program vaksinasi tidak boleh mengendur. 

Pada saat bersamaan dengan upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. 

Hal ini diperlukan karena vaksin bukanlah satu-satunya benteng perlindungan dari Covid-19.

Nadia pun kembali mengajak masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi Covid-19 dan tidak pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin yang beredar di Indonesia dijamin aman dan berkhasiat.

"Kita bersyukur, Indonesia dipuji dunia, karena kecepatan penurunan penularan, juga kecepatan vaksinasi. Pujian dari berbagai pihak menandakan langkah Indonesia sudah tepat, namun perlu terus kita tingkatkan dan optimalkan, dengan dukungan dan peran serta seluruh elemen bangsa," ujarnya.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index