SADIS! Ayah di Inhil Mutilasi Putri Kandungnya Yang Berusia 9 Tahun, Tubuh Korban Ditemukan Berserakan...

SADIS! Ayah di Inhil Mutilasi Putri Kandungnya Yang Berusia 9 Tahun, Tubuh Korban Ditemukan Berserakan...
Polisi melakukan olah TKP dugaan pembunuhan dan mutilasi di Indragiri Hilir./ Sumber Foto: tribunpekanbaru.com

TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM)- Seorang ayah di Indragiri Hilir (Inhil), Riau, ditangkap karena diduga membunuh dan memutilasi putrinya berinisial F yang masih berusia 9 tahun, Senin (13/6/2022). 

Kapolsek Tembilahan Hulu, Iptu Ricky Marzuki, dilansir dari tribun Pekanbaru  mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah pelaku di Jalan Propinsi Kelurahan 4, Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil. 

Informasi awal, petugas mendapat laporan dari masyarakat adanya seorang pria yang mengamuk di jalanan. 

Sebelumnya, pria itu juga tampak berjalan sambil menenteng diduga organ dalam tubuh korban. 

Pelaku sambil berteriak-teriak, "ini kan yang kalian mau, ini yang kalian mau". 

"Jadi ngamuknya dia itu megang parang, berdiri di pinggir jalan, lalu dia pukul mobil orang. Ada mobil yang sampai pecah juga. Dapat laporan itu, kita langsung ke TKP," katanya, dikutip kompas dari Tribun Pekanbaru. 

Saat petugas datang, terlihat pelaku masih memegang parang. 

Petugas berupaya membujuknya, tapi pelaku tidak mau. 

"Kita upayakan terus membujuk tapi tidak bisa. Malah sampai dua kali kita diserang. Jadi karena ada seperti itu, saya minta anggota mundur semua, saya panggil pihak keluarganya. Akhirnya datang abangnya yang paling tua, akhirnya dia mau. Setelah parang lepas, baru kita amankan," ucap Kapolsek. 

Kemudian, saat posisi tangannya terborgol, pelaku berjalan menuju ke rumahnya. Ia lalu pergi ke arah belakang rumah. 

Pelaku mengambil bungkusan, tampak ada potongan kepala korban. Pelaku menyerahkannya kepada polisi.

Dari sana, petugas melanjutkan pencarian terhadap potongan tubuh korban lainnya. 

Pencarian sampai dilakukan ke arah pinggir sungai hingga akhirnya seluruh bagian tubuh korban ditemukan. 

Berdasarkan hasil autopsi, kematian korban disebabkan oleh senjata tajam di bagian leher.

Kapolsek memaparkan, pelaku kini diamankan di sel rumah sakit umum setempat. Pelaku diketahui masih mengamuk.

Diterangkan Iptu Ricky, sebelumnya pada pagi hari, pelaku masih sempat mencari udang.

Korban juga diketahui meminjam jilbab kepada temannya untuk pergi ke sekolah.

Sekembalinya mencari udang itulah menurut keterangan warga, pelaku mulai marah-marah kepada anaknya.

"Karena terindikasi gangguan jiwa, pelaku diamankan di sel di rumah sakit. Tangan diborgol, kaki diborgol. Kita juga lakukan pengamanan di sana," ujar dia.(R04)

Sumber Berita: Kompas.com/ tribunpekanbaru.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index