BPS: Ekonomi RI Kuartal II Tumbuh 5,44 Persen

BPS: Ekonomi RI Kuartal II Tumbuh 5,44 Persen
Ilustrasi/ net

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 tumbuh sebesar 5,44 persen secara tahunan (year on year/yoy). 

Realisasi itu melanjutkan pertumbuhan positif pada kuartal I-2022 yang sebesar 5,01 persen (yoy).

Sementara secara kuartalan ekonomi Indonesia tumbuh 3,72 persen (quarter to quarter/qtq). Maka secara kumulatif Januari-Juni 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,23 persen dibandingkan periode yang sama di 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, bila melihat pertumbuhan secara tahunan, realisasi itu menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia trennya terus membaik karena mengalami pertumbuhan positif sejak kuartal III-2021, yang pada saat itu tercatat tumbuh 3,51 persen (yoy).

"Secara yoy kuartal II-2022 tumbuh 5,44 persen, bisa dilihat tren pertumbuhan ekonomi ini meningkat secara persistent. Polanya mulai dari kuartal III-2021 terus mengalami pertumbuhan yang terus berlanjut hingga kuartal II-2022, bahkan angkanya semakin meningkat," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/8/2022).

Pendorong pertumbuhan ekonomi RI
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi sejumlah indikator baik global maupun domestik. 

Salah satunya pertumbuhan ekonomi mitra dagang utama di kuartal II-2022, yang tercatat tetap mengalami pertumbuhan, meski melambat dari kuartal sebelumnya.

Seperti China dengan ekonominya tumbuh 0,4 persen, Amerika Serikat (AS) tumbuh 1,6 persen, Korea Selatan tumbuh 2,9 persen, Singapura tumbuh 4,8 persen, Vietnam tumbuh 7,7 persen, Taiwan tumbuh 3,1 persen, dan Uni Eropa tumbuh 4 persen.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 juga dipengaruhi harga sejumlah komoditas di pasar global. 

Kondisi ini membuat kinerja neraca perdagangan RI mengalami suprlus 15,55 miliat dollar AS atau naik 148,01 persen (yoy).

"Dengan kenaikan harga komoditas global dan mitra dagang masih tumbuh positif di kuartal II ini, Indonesia mendapatkan windfall (keuntungan) dari kondisi itu," kata Margo.(R04)

Sumber Berita: kompas.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index