Belasan Juta Pasien Covid-19 di Dunia Alami Permasalahan Ini, Adakah Kamu Juga?

Belasan Juta Pasien Covid-19 di Dunia Alami Permasalahan Ini, Adakah Kamu Juga?
Corona

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Sejumlah pasien Covid-19 masih mengalami gejala tidak bisa mencium bau dan merasakan dalam waktu lama.

Dalam sebuah studi tahun 2022, jumlahnya mencapai 5% dari penderita Covid-19 global.

Lebih dari dua tahun pandemi, para peneliti menemukan sekitar 15 juta orang kemungkinan masih bermasalah dengan indera penciuman. Sementara 12 juta orang memiliki masalah pada indera perasa, dikutip CNN Internasional, Sabtu (1/10/2022).

Saat sains mempelajari soal bagaimana Covid-19 menyerang dan mengganggu penciuman, "Saya pikir Anda akan melihat intervensi lebih tepat sasaran," jelas ahli rinologi Justin Turner.

Turner menambahkan mereka yang kehilangan indera penciuman dan perasa harus tetap berpikir positif. Yakni menganggap indera penciuman mereka akan kembali normal.

"Ada beberapa orang yang tidak akan pulih, kami ingin mereka tidak mengabaikannya. Kami ingin mereka menganggapnya serius," jelasnya.

Gejala kehilangan indera penciuman dan perasa sebenarnya sudah terjadi jauh sebelum adanya pandemi Covid019. Virus flu dan pilek biasa, hingga infeksi sinus dan kondisi neurologis seperti penyakit Alzheimer, Parkinson bisa merusak kemampuan mencium dan merasakan, bahkan bisa permanen.

Selain itu juga ada masalah trauma dan usia. Kasus Covid-19 membuat cakupan usia yang kehilangan penciuman dan perasa semakin meluas secara eksponensial.

"Covid-19 mempengaruhi orang yang lebih muda, lebih banyak dari bentuk lain dari kehilangan bau pasca-virus," ujar ahli bedah Eric Holbrook.

"Anda tidak akan melihat banyak kehilangan penciuman pada populasi anak, misalnya dan sekarang sangat umum".(R02)

Sumber Berita: cnbcindonesia.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index