Lagi, Ini Pesan Jokowi pada Partai Politik Soal Capres dan Cawapres

Lagi, Ini Pesan Jokowi pada Partai Politik Soal Capres dan Cawapres
Presiden Joko Widodo

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, keputusan menentukan calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sepenuhnya di tangan partai politik (parpol).

Akan tetapi dia berharap supaya parpol tidak terlampau lama untuk menentukan siapa bakal calon yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Yang paling penting kalau saya ya...Memang harus hati-hati dalam memutuskan calon, tapi juga jangan terlalu lama, sehingga rakyat nanti bisa menilai," kata Jokowi dalam wawancara khusus, seperti dikutip dari Kompas.id, Sabtu (5/11/2022).

Jokowi mengatakan, kewenangan buat memilih dan mengusung bakal capres ada di tangan partai politik.

Akan tetapi, partai politik juga harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) yang disyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

"Sekali lagi pencalonan itu urusan parpol. Penentuan koalisi juga itu oleh partai politik," ucap Jokowi.

Sebelumnya, dalam acara peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada 21 Oktober 2022 lalu, Presiden Joko Widodo sempat berpesan supaya partai politik tidak keliru dalam menentukan Capres-Cawapres 2024. 

"Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih rakyat. Juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden," kata Jokowi Jokowi mengatakan, ia sempat membaca sebuah cerita soal pemilihan pilot di sebuah maskapai penerbangan.

Dalam cerita itu, disebutkan bahwa calon pilot yang pertama berjanji akan mematuhi aturan penerbangan internasional dan terbang di ketinggian 30.000 kaki agar terpilih sebagai pilot.

Sementara, calon pilot yang kedua menyebut dirinya bakal menempatkan seluruh calon penumpang di kelas bisnis dan memberikan diskon tiket.

"Kalau yang sekarang pasti akan tertarik yang nomor dua, karena menyiapkan semuanya dipersiapkan kelas bisnis dan semua diberikan diskon tiket gratis," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pilot kedua inilah yang semestinya disikapi oleh para calon penumpang karena keputusan memilih pilot kedua didasari oleh alasan emosional dan kurang informasi.

"Dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal, sudah diberi kelas bisnis semuanya kemudian tiketnya didiskon, menarik sekali tapi tidak masuk akal," ujar mantan Wali Kota Solo tersebut.

Jokowi mengatakan, kesimpulan yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah pemilihan pilot dan kopilot atau capres dan cawapres harus dilakukan hati-hati agar jangan sampai salah pilih.

BSampai saat ini sudah terbentuk 2 poros koalisi menjelang pemilihan umum dan Pilpres 2024. 

Pertama adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Meski begitu, KIB belum menentukan siapa tokoh yang akan diajukan sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden.

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga membentuk poros koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. 

Mereka sepakat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, sebagai bakal Capres 2024.

Di sisi lain, Partai Nasdem besutan Surya Paloh menyatakan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.

Akan tetapi, sampai saat ini Partai Nasdem masih menggodok upaya koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang merupakan pemenang Pemilu 2014 dan 2019 bisa mengusung calon presiden tanpa harus berkoalisi karena sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Namun, sampai saat ini mereka belum memutuskan siapa yang akan diusung menjadi capres 2024.

Di sisi lain, sejumlah kelompok relawan Jokowi juga tengah menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) buat menentukan siapa tokoh yang akan mereka dukung sebagai Capres 2024.

Kelompok relawan Jokowi yang terlibat dalam Musra adalah PROJO, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Bara JP, Seknas Jokowi, RKIH, RPJB, Kornas Jokowi, Sekber Jokowi, GK, Almisbhat, Duta Jokowi, Indeks, KIB, GAPURA, Sedulur Jokowi, DutaJokowi, JAMAN, dan Maluku Satu Hati.(R02)

 

Sumber Berita: kompas.com

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index