Atasi Inflasi, Komisi II DPRD Sijunjung Studi Konsultasi ke Disperindag Pekanbaru

Atasi  Inflasi, Komisi II DPRD Sijunjung Studi Konsultasi ke Disperindag Pekanbaru
Ketua DPRD Sijunjung Bambang Surya Irawan menyerahkan cinderamata kepada Kepala Bidang Perdagangan DIsperindag Pekanbaru, Andrico Septian./ Sumber Foto: riausky.com

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Sijunjung melakukan studi konsultasi ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Selasa (28/3/2023) siang.

Rombongan Komisi II yang terdiri dari 12 orang anggota DPRD, termasuk Ketua DPRD Bambang Surya Irawan.

Mereka disambut oleh Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Andrico Septian.

Kunjungan konsultasi tersebut dalam upaya menggali informasi terkait program yang dilaksanakan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam upaya penanggulangan inflasi serta daya dukung dari pelaksanaan program yang berkaitan dengan ketersediaan pangan dan bahan pokok murah dan pelaksanaan gerakan pasar murah.

Andrico, pada kesempatan itu menjelaskan ada beberapa item yang disampaikan, utamanya terkait dengan upaya penanggulangan inflasi, salah satunya terkait pelaksanaan pasar murah dan penyediaan bahan kebutuhan pokok selama berlangsungnya pasar murah.

Dijelaskan Andrico, bahwa pemerintah mempunyai keinginan untuk membantu meringankan beban masyarakat terkait dampak inflasi. Hanya saja, pemerintah tidak bisa melakukan intervensi terhadap harga. Namun bisa melakukan beberapa langkah-langkah agar harga bahan kebutuhan pokok itu bisa didapatkan masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.

Salah satunya, sebut dia, adalah dengan melakukan komunikasi dan sinergi bersama distributor maupun daerah-daerah penghasil.

Pemko Pekanbaru juga tidak membatasi terhadap siapa yang berhak membeli bahan kebutuhan pokok selama pasar murah, siapapun bisa membeli, karena targetnya adalah menekan dampak inflasi. jadi siapapun bisa membeli.

''Nah, pasar murah ini sudah sering kita laksanakan, bekeja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan. Kita sinergi, kita bantu untuk penyediaan minyak goreng dan gula pasir, Dinas Ketahanan Pangan menyediakan beras, cabai, bawang yang didatangkan dari daerah-daerah penghasil,'' ungkap dia.

Sejauh ini, pelaksanaan Gerakan Pasar Murah (Gerakan Pangan Murah) ini berjalan cukup efektif dan membantu menekan laju inflasi, termasuk menekan kemungkinan terjadinya permainan harga di tingkat pedagang.

Sementara itu, ketua rombongan DPRD Sijunjung, Aprisal Putra Bungsu selepas pertemuan menjelaskan, ''Kunjungan kami ke Pekanbaru ini dalam upaya mencari solusi untuk mengatasi inflasi melalui pengendalian harga kebutuhan bahan pokok. Dan salah satu yang kami ingin dapatkan adalah informasi tentangteknis pelaksanaan pasar murah, agar bisa tepat sasaran.''

Dijelaskan dia, walaupun namanya pasar murah, namun, program yang dilaksanakan juga harus tetap tepat sasaran.

Karena itulah, dalam kesempatan ini, kami mencari masukan dan tadi sudah dijelaskan dengan sangat jelas bagaimana Pekanbaru melaksanakan program-program terkait penanggulangan inflasi lewat pemenuhan kebutuhan bahan pokok masyarakat.

Dia juga menjelaskan, memang, di satu sisi, Sijunjung adalah daerah penghasil. Namun, itu khusus untuk bahan pokok seperti beras dan sayuran dan komoditas pokok lainnya. Sementara, di sijunjung warga juga butuh minyak goreng, gula dan kita sering dalam sutiasi sulit dalam mencari solusi ketika persediaan di tingkat distributor habis.

''Jadi tadi, kami mendapat banyak masukan dari Kabid Perdagangan Disperindag Pekanbaru, dan kami rasa itu menjadi catatan penting bagi kami, bahwa, untuk mengatasi kelangkaan Disperindag bisa berkoordinasi dengan distributor-distributor yang ada,''jelas dia.

Memang, jelas Aprisal, di Sijunjung, jumlah distributor tidak banyak. Ketika pasokan habis di satu tempat, semuanya langsung habis. Namun, dengan masukan dari Disperindag Pekanbaru tadi, setidaknya kami bisa belajar kalau Disperindag bisa membuka akses untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok secara terbuka. Seperti minyak goreng dan gula itulah, kita rasa kita bisa belajar dari pola yang dilakukan Pekanbaru,'' kata dia.(R05)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index