Mirip Tahun 2022, BPS Ingatkan Potensi Inflasi Cukup Dalam di Kota Pekanbaru Maret-April Ini...

Mirip Tahun 2022, BPS Ingatkan Potensi  Inflasi Cukup Dalam di Kota Pekanbaru Maret-April Ini...
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat memimpin rapat koordinasi Satgas Pangan, Kamis (14/3/2024).

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekanbaru Khairunnas menyampaikan ada kemiripan grafik lonjakan harga sejumlah komoditas di Kota Pekanbaru antara periode 2022 dan tahun 2024 ini.

Dia pun mengingatkan potensi terjadinya lonjakan inflasi yang cukup dalam yang bisa terjadi pada periode Maret dan April 2024 ini.

Itu disampaikan Kepala BPS Pekanbaru Khairunnas saat memberikan paparan dalam rapat Koordinasi Ketersediaan dan Stok Pangan Pokok Strategis Periode Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1445 H. Kamis (14/3/2024) siang tadi.

Di tahun 2022 dengan tingkat inflasi 7,04 persen, Tahun 2023 di ramadhan dan Idul fitri kita mengalami deflasi minus 0,01 persen dan di 2023 inflasi kita cukup terkontrol yakni 2,5 persen.

Di April dan Mei 2022 ada beberapa hal yang menyebabkan inflasi cukup tinggi, di antaranya adalah kenaikan harga BBM,minyak goreng, rokok, bawang merah, angkutan udara, ayam hidup, ayam ras, jeruk, kentang.

Dijelaskan Khairunnas, beberapa situasi yang memiliki kemiripan tersebut, diantaranya terlihat dari grafik kenaikan.

''Kita di 2024 minus 0,11 persen di Januari, kemudian 0,59 persen di Februari,'' kata dia.

Terlihat bahwa trend di 2024 ini hampir sama dengan tren pada bulan yang sama pada 2022. Kita lihat years to years nya 2,35 kemudian 2,86.

''Kemudian di bulan Maret ini ada beberapa komoditas yang perlu kita cermati. Kalau Pak Sekda bilang harga cabai merah Rp115.000 per kilogram, hari ini disebut medua sudah Rp150.000 per kilogram,'' ungkap dia.

Komoditas lainnya yang potensi mengalami kenaikan, ditambahkan Khairunnas  adalah substitusi cabai merah. Kalau cabai merah naik, cabai rawit akan naik mengikuti cabai merah.

Ramadhan dan Idul Fitri angkutan udara juga akan mengalami kenaikan.

Khairunnas juga menjelaskan Kementeian PUPR juga sudah mengumumkan akan ada penyesuaian  tarif tol Pekanbaru-Dumai yng naiknya cukup signifikan berkisar 44,4 persen dan itu akan sangat berpengaruh terhadap tarif tol dan tarif angkutan darat yang akan menyeuaikan dan barang-barang yang dibawa dari Dumai juga akan terpengaruh akibat kenaikan tarif tol.

Harga mas antam dan emas perhiasan juga mengalami kenaikan 1,21 persen kemudian beberapa komoditas lainnya seperti ayam ras juga mengalami kenaikan. Kalau biasanya di angka Rp24.000 hingga Rp28.000 per kilogram saat ini sudah di angka Rp32.000 hingga Rp33.000 per kilogram.

Kenaikan beberapa komoditas itu akan nsangat mempengaruhi angka inflasi  pada Maret ini.

''Itu baru sampai pertengahan. Kalau kita lebaran pada tanggal 11 April, maka akan ada dua bulan terdampak kenaikan harga-harga tersebut,''ungkap dia.

'Jadi dengan keadaan sekarang, saya memperkirakan angka inflasi akan cukup tinggi di bulan april, dan ini akan terpengaruh kenaikan harga dan akan terjadi inflasi yang cukup dalam,'' kata dia.

Karena itu, diperkirakan grafik merah pada tahun 2022 diperkirakan bisa terulang di tahun 2024 ini.

Namun, dia berharap dengan koordinasi dan sinergi pemantauan ke daerah penghasil, diharapkan bisa mempengaruhi luktuasi harga di Kota Pekanbaru.

Sekdako Pekanbaru, selepas rapat mengharapkan agar  situasi ini tidak sampai terjadi.

''Kita Pemko tentu berharap situasi ini tidak sampai terjadi, dan diharapkan kenaikan sejumlah harga komoditas juga bisa melandai,''harap Indra Pomi.

Dia menjelaskan, beberapa upaya akan dilakukan, mula dari  pelaksanaan operasi pasar, GPM, pengawasan distributor, sidak ke toko-toko dan pasar, semua diupayakan untuk bisa menekan peluang lonjakan inflasi.

''Tadi TNI Polri juga sudah menegaskan, kita semua bekerja untuk masyarakat Indonesia. Karena itulah, kita ingatkan, jangan ada yng menimbun dan menyimpan bahan-bahn pokok yang dibutuhkan masyarakat. Karena bila kedapatan, ada praktik itu, maka kita tidak akan memberikan toleransi untuk dilakukan penindakan,'' kata dia.(R04)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index