Harga Cabai Bukit Disebut Rp150.000 Per Kilogram? Indra Pomi: Menurut Saya Sangat Tak Wajar...

Harga Cabai Bukit Disebut Rp150.000 Per Kilogram? Indra Pomi: Menurut Saya Sangat Tak Wajar...
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru H. Maisisco melakukan pengecekan pasar terhadap harga komoditas pangan ermasuk cabai.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebutkan harga cabai merah bukit yang sempat disebut melonjak  mencapai Rp150.000 per kilogram sangat tidak wajar.

Dia menyebutkan, baru dua atau tiga hari sebelumnya harga cabai merah bukit di angka Rp70.000 per kilogram. Lantas hari ini disebut sudah Rp150.000 per kilogram. Kenaikan itu sangat tidak wajar.

Kalaupun sampai itu terjadi, dikatakan Indra Pomi, pastinya situasi yang menyebabkannya sangat luar biasa.

''Yang jadi permasalahan, apakah, situasinya sangat luar biasa? karena faktanya, cabai merah bukit di Pekanbaru tetap ada di pasar-pasar,'' kata dia.

Karena itulah, Indra Pomi menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan Kota Pekanbaru untuk memastikan kenaikan tersebut apakah sampai setinggi itu.

''Kan ini paling mahal yang pernah terjadi. Makanya saya minta agar kondisi ini benar-benar dicek di lapangan,'' kata Indra Pomi.

Dia juga meminta dinas terkait, baik Disperindag maupun Dinas Ketahanan Pangan untuk melakukan pengecekan di lapangan, baik di tingkat pedagang maupun di tingkat distributor juga petani.

''Saya minta dicek sampai ke daerah produsennya. Kan kita ada kerja sama dengan beberapa daerah di Sumatera Barat, ada di Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, coba dipastikan tentang harga jual di  tingkat petani dan kondisi yang mendukung terjadinya kenaikan harga seperti akses transportasi atau kaitannya dengan penurunan jumlah produksi,'' kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru H. Maisisco dalam penjelasannya menyebutkan kalau sejauh ini, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap harga cabai merah bukit.

''Setiap hari kita melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional. Harganya masih di kisaran Rp120.000 kemarin dan hari ini langsung naik jadi Rp130.000 per kilogram,'' kata Maisisco.

Sehari sebelumnya, harga cabai merah bukit juga masih relatif mirah, yakni berkisar Rp110.000 hingga Rp115.000 per kilogram.(R04)

''Informasi tersebut bukan cuma kita pantau, tapi juga kita informasikan melalui media publik seperti radio untuk memastikan komoditas tersebut tersedia dan harganya masih stabil,'' kata Maisisco.

Tak hanya cabai merah bukit, komoditas lainnya pun juga dipantau harganya setiap hari. Misalnya cabai merah aceh dan medan yang harganya saat ini masih di kisaran Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

Begitu pun juga dengan beras premium Sumbar yang harganya masih stabil di kisaran Rp17.500 per kilogram, Ayam potong Rp32.000 per kilogram, minyak goreng di kisaran Rp16.000 per liter.

Adapun harga beras medium SPHP, sejauh ini harganya stabil di Rp11.500 per kilogram. ''Beras ini memang dijual dengan harga medium, padahal kualitasnya premium,'' jelas Maisisco meyakinkan masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan ketersediaan beras.

Selain cabai, potensi kenaikan harga juga diperkirakan terjadi pada ayam potong, dimana saat ini harganya merangkak naik dari sebelumnya Rp32.000 per kilogram menjadi Rp33.000 per kilogram.

Kenaikan ini disebutkan karena kenaikan harga pakan ternak berupa jagung pipil yang sejauh ini masih belum mengalami penurunan.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index