Sinergi Penguatan Ketahanan Pangan, Pengurus PP KAMMI Koordinasi ke DKP Pekanbaru

Sinergi Penguatan Ketahanan Pangan, Pengurus PP KAMMI Koordinasi ke DKP Pekanbaru
Kepala DKP H. Maisisco, Sekretaris Adi Lesmana saat berdiskusi bersama pengurus PP KAMMI,Senin (21/7/2024).

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan koodinasi program dalam rangka penguatan ketahanan pangan di Kota Pekanbaru, Senin (1/7/2024).

Sinergi tersebut dilakukan dua pengurus dari Bidang Ketahanan Pangan PP KAMMI, Syafrul Ardi dan Febriansyah.

Dengan kooedinasi ini, KAMMI berharap bisa mendapatkan inputan dalam upaya penyusunan program di kepengurusan PP KAMMI yang baru terbentuk.

''Kami melakukan pemantauan, dan ternyata Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru ini paling aktif dalam melaksanakan program dan terus bersosialisasi di tengah masyarakat. Kami melihat ini sebagai langkah positif dan kita ingin mengetahui langsung apa yang telah dilaksanakan dan kendala yang dihadapi,'' kata Syafrul Ardi saat bertemu dengan jajaran DKP Pekanbaru yang dipimpin Kepala Dinas H. Maisisco dan Sekretaris Adi Lesmana juga didampingi para kepala bidang.

Dia juga menjelaskan, dengan koordinasi yang dilaksanakan ini, diharapkan nantinya, KAMMI bisa menyusun program penguatan ketahanan pangan sesuai dengan program yang diusung pemerintah dan kondisi di lapangan yang terjadi di daerah-daerah, termasuk di Kota Pekanbaru dan Riau.

Kepala DKP H. Maisisco sangat mengapresiasi positif kehadiran  pengurus PP KAMMI ini.

Dia juga menjelaskan kondisi riil bahwa Pekanbaru bukanlah daerah sentra produksi dan baru mampu memenuhi 23 persen dari kebutuhan pangan masyarakatnya secara mandiri.

Sisanya, masih harus didatangkan dari daerah-daerah di sekitarnya baik kabupaten maupun provinsi tetangga.

''Situasi itu yang membuat DKP harus bergerak melalui program-program penguatan di tengah masyarakat,'' kata dia.

Ada tiga aspek penting di dalam penanganan ketahanan pangan, yakni ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan pangan.

''DKP Pekanbaru intens dalam melaksanakan ketiga hal ini. Mulai dari penguatan ketahanan pangan di tingkat masyarakat dengan melibatkan kaum ibu rumah tangga melalui kelompok wanita tani (KWT), program P2L, kampung pangan olahan, Gerakan Pangan Murah, Mobil Pangan Keliling Pak Iwan, sampai pada aspek keamanan pangan yang akan dikonsumsi masyarakat,'' jelas Maisisco.

Sejauh ini, dengan rasio anggaran yang relatif terbatas, Pemko Pekanbaru melalui DKP tetap hadir.

Namun, diakui dia, sebenarnya masih banyak hal yang bisa dilakukan guna mendukung langkah penguatan. Apalagi, posisi pekanbaru yang menjadi salah satu tolok ukur penilaian pengendalian inflasi di Provinsi Riau. Tentu, semua langlah yang dilakukan harus mampu terukur dan mendukung pada indikator pendukung pengendalian inflasi khususnya di daerah.

''Kita juga intensisberkoordinasi langsung ke Bapanas dalam upaya mendapatkan support baik dalam bentuk program dan anggaran yang bisa dilaksanakan di Pekanbaru, mengingat kekuatan anggaran yang kita miliki juga masih sangat terbatas,'' jelas Maisisco.

Karena itulah, dia menyambut baik upaya membangun sinergi dengan semua pihak dalam upaya penguatan ketahanan pangan ini.

''Kita tahu, bahwa masalah pangan ini masuk sebagai salah satu kebijakan utama oleh pemerintah. Penguatan ketahanan pangan ini setidaknya sudah digaungkan melalui program bantuan cadangan pangan oleh Presiden Jokowi, juga makan siang gratis oleh Bapak Prabowo. Dan itu juga akan dilaksanakan di daerah, termasuk di Pekanbaru,'' ungkap Maisisco.

''Kami berharap, dengan kepengurusan PP KAMMI ini, nantinya bisa ikut menyuarakan tentang pentingnya penguatan ketahanan pangan di daerah lewat program-progam yang bisa menjangkau masyarakat secara lebih luas. Tentunya kita berharap adik-adik KAMMI bisa menyuarakan aspirasi kita di Pekanbaru ini ke pusat,'' ungkap Maisisco.

''Pusat selain mempunyai program yang cukup banyak, juga didukung dengan kekuatan anggaran yang memadai tentu bila bisa dilaksanakan di Kota Pekanbaru akan mampu juga mendukung penguatan ketahanan pangan di daerah ini. Apalagi, dengan catatan, kita ini bukan daerah sentra, kita tergantung dari daerah-daerah di luar Pekanbaru. Ketergantungan terhadap daerah-daerah lain itu juga harus dicarikan solusinya melalui pogram berkelanjutan,'' kata Maisisco.

Syafrul berharap dari pertemuan ini pihaknya akan mampu mendorong upaya penguatan ketahanan pangan lewat kepengurusan PP KAMMI.

''Memang, KAMMI ini masih salah satu dari organisasi yang menjadikan masalah ketahanan pangan ini sebagai program prioritas utama. Kami melihat pangan ini merupakan isu strategis dan sangat penting yang harus memiliki landasan kebijakan yang kuat. Karena kami berasal dari Pekanbaru ini, makanya kami menggali banyak hal terkait kebijakan ketahanan pangan yang telah dilakukan dan apa yang bisa disuarakan ke depan,'' kata dia.(R04)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index