Ibu Rafki di Rohul Syok Mendengar Putranya Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit

Ibu Rafki di Rohul Syok Mendengar Putranya Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit
Rafki semasa hidup

 

ROKANHULU (RIAUSKY.COM)- Pihak kepolisian dan warga masih terus melakukan pencarian terhadap korban banjir bandang di lokasi wisata Dua Warna, di Sibolangit, Deli Serdang. Diketahui, satu dari korban yang dilaporkan hilang dan ditemukan men jadi korban adalah Rafki (22), warga Riau asal Rokan Hulu yang sedang menimba ilmu di Stikes Flora, Medan, Sumatera Utara.
 
Pemuda yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Pekanbaru itu termasuk salah satu dari 17 mahasiswa Stikes Flora yang menjadi korban tragedi itu.  
 
Dalam kesehariannya, Rafki dikenal sebagai sosok yang ceria dan tidak pernah neko-neko dalam bergaul. 
 
Dari penelusuran di kampung halamannya, di Rokan Hulu, Rafki merupakan Putra dari pasangan Ayah Tenli Hasibuan dan Yuhenni. Mereka tinggal di dusun Kampung Bukit, kelurahan Pasirpangaraian, kecamatan Rambah. 
 
Sang ibunda, Yuhenni menuturkan, almarhum anak ke Lima dari enam bersaudara.
 
Ayah dan Ibunya mengaku syok saat mendengar putra kesayangannya ikut menjadi korban banjir bandang di Sibolangit. "Saya baru mendapat kabar Senin dinihari, sekitar jam 02.00 yang memberitahu saya adalah dosen tempat dia kuliah di Stikes Flora," kata Ayahnya, Selasa (17/5).
 
Sehari sebelumnya, Hasonangan, pria yang tinggal di Jalan Karya simpang Jalan Kapten Sumarsono, Medan, ini mengaku hendak mencari adik sepupunya bernama Rafki. "Kami mau mencari Rafki. Dia (mahasiswa) Stikes Flora," ungkap Hasonangan.
 
Menurut Hasonangan, informasi yang diperolehnya, sepupunya itu telah meninggal dunia. Mendapat kabar tersebut, Hasonangan langsung pergi ke RS Bhayangkara Medan.
 
"Inilah masih mau kami cek. Kami pun sudah menghubungi keluarganya yang di Riau," ungkap Hasonangan sembari membawa anak laki-lakinya.
 
Dosen kebidanan S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Flora, Medan, Karsih mengatakan, ada 15 orang mahasiswanya yang berangkat ke objek wisata Air Terjun Dua Warna, Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang tersebut.
 
Sementara, Ketua Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu (Himarohu) Provinsi Sumut, Fernando Hutagalung,  mengaku kalau dirinya bersama rekannya, M Rafiq Daulay, Riki, Khairul sempat berupaya melakukan pencarian.
 
"Tapi, dikarenakan  kondisi hujan, kemudian mendung dan gelap, kami tidak ikut ke objek wisata Dua Warna, kami hanya di Sibolangit saja," tutur Fernando Hutagalung seperti dilansir dari spiritriau.
 
Dirinya meminta supaya ada dukungan moral dari pihak Pemkab Rohul, termasuk dengan pemulangannya. "Kami mendoakan semoga Allah menerima amal ibadah, kamipun semua anggota Himarohu akan tetap mendoakan supaya diridhai Allah SWT," pungkas Fernando Hutagalung dengan nada sedih.
 
Seperti informasi yang diketahui dari keluarganya, kalau Rafki menimba pendidikan di sekolahnya  SDN 1 Pasir Pangaraian,  SMP Muhamdiyah Rambah, SMA Muhammadiya Rambah, kemudian pernah kuliah di UIN Suska Syarif Kasim Pekanbaru, namun karena tidak betah makanya pindah ke Stikes Flora di Medan Sumatera Utara. (R01/src/fah)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index