SINTING...Anak Polisi Ini Gorok Leher Neneknya Sendiri Hingga Tewas

SINTING...Anak Polisi Ini Gorok Leher Neneknya Sendiri Hingga Tewas
Tersangka pembunuhan keji Saut Martua Panjaitan, yang telah diamankan petugas Polsek Pancur Batu usai menggorok leher nenek nya sendiri Holdaria boru Sipahutar (83), Sabtu (11/6/2016). Foto Tribun Medan.
MEDAN (RIAUSKY.COM)– Mungkin tak ada seorang pun yang mampu menjabarkan duka nestapa yang dialami Aiptu H Panjaitan. Ya, di satu sisi, anggota Polresta Medan ini, harus merelakan kepergian sang mertua, Holdaria Sipahutar (83). Di sisi lain, ia juga harus merelakan putranya, Saut Martua Panjaitan diproses hukum, karena membunuh sang nenek, Holdaria.
 
Peristiwa sadis berdarah ini, terjadi di kediaman Aiptu H Panjaitan, di Jalan Namorih, Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Sabtu, 11 Juni 2016 malam tadi. Saut yang dikabarkan menderita gangguan jiwa sejak 4 tahun belakangan, mengamuk, lalu menghabisi nyawa sang nenek dengan sebilah parang. Leher sang nenek ia gorok hingga nyaris putus.
 
Sejumlah keterangan yang diperoleh menyebutkan, insiden berdarah itu terjadi, ketika Aiptu H Panjaitan tengah berdinas. Begitu pula dengan istrinya. Di rumah, hanya tertinggal sang mertua, Holdaria, dan Saut.  Setahu bagaimana, saat ditinggal pergi, Saut tiba-tiba menbgamuk, lalu membunuh sang nenek, yang ketika itu tengah duduk di ruang tengah. "Parangnya dari dalam rumah. Menurut kabar, memang pelaku memiliki gangguan kejiwaan," kata seorang sumber, seperti dikutip dari Tribun Medan.com.
 
Mengenai dugaan gangguan jiwa yang diderita Saut, Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom mengatakan, pihaknya berencana akan membawa Saut ke Rumah Sakit Jiwa Medan, untuk kepentingan pemeriksaan kondisi kejiwaannya. Hanya saja, sejauh ini kata Frido, sesuai keterangan Aiptu H Panjaitan, dan istrinya, Saut memang menderita gangguan jiwa. Hal ini,diperkuat dengan bukti pemeriksaan kondisi kejiwaan Saut beberapa waktu lalu.
 
Meski demikian, untuk kepentingan proses hukum, kata Frido, Saut akan tetap dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.  “Pelaku akan diperiksa dan dirawat di RSJ,” jelas Frido. Ia juga mengaku, pasca mengamankan Saut dari lokasi kejadian, pihaknya kewalahan melakukan pemeriksaan terhadap pemuda perbadan gempal itu. Sebab, ia sama sekali tidak merespon pertanyaan yang diajukan.
 
“Yang bersangkutan hanya memandangi anggota dengan tatapan mata kosong, seolah tanpa ekspresi,” kata Gultom.
 
Adapun korban mertua Aiptu H Panjaitan, jelas Kapolsek, telah dievakuasi untuk keperluan otopsi di RSUD H Adam Malik Medan. Kata Kapolsek, sesuai pemeriksaan luar yang mereka lakukan, korban diketahui menderita luka robek di leher sepanjang 5 cm, dan luka robek di perut sepanjang 10 cm. “Kita sudah amankan barang bukti parang yang dipakai pelaku. Dan informasi dari  keluarga, jasad korban akan dibawa ke kampung halamannya di Tapanuli Utara," jelas Kapolsek.(R01/tb)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index