Zulfah Ditemukan Tewas Penuh Bercak Darah pada Mulut dan Hidungnya, Diduga Dia...

Zulfah Ditemukan Tewas Penuh Bercak Darah pada Mulut dan Hidungnya, Diduga Dia...
Jenazah Zulfah saat dievakuasi dari rumah tempat tinggalnya. Foto: Tribun Pekanbaru.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Seorang perempuan paruh baya ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya. Dari mulut dan hidungnya ditemukan bercak darah. Diduga dia korban aksi pembunuhan.
 
Tubuh perempuan yang kemudian diketahui bernama Zulfah tersebut  pertama sekali ditemukan oleh putranya, Herianto (26). Saat itu, dia merasa curiga karena ibunya tak kunjung bisa dihubungi.
 
Pria yang tinggal di Kampar itu lantas mendatangi rumah ibunya yang terletak di Jalan Kuansing, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai. 
 
Namun dia langsung terperanjat ketika mendapati tubuh sang ibu sudah terbujur kaku dan pada bagian mulut dan hidungnya ditemukan bercak darah. 
 
Dia sendiri awalnya tidak mencurigai kejadian apapun, apalagi, saat datang, dia menemukan kondisi pintu rumah dalam keadaan tergembok. Dia pun lantas mendobrak pintu tersebut.
 
Mendapati hal tersebut, ia lalu menghubungi RT dan warga setempat yang kemudian melapor ke Polsek Bukit Raya.
 
Korban selama ini diketahui tinggal di rumahnya di Jalan Kuansing Gang Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai berdua dengan suaminya bernama Usman. Saat ditemukan sudah tidak bernyawa, suami korban tidak berada di rumah.
 
Kapolsek Bukit Raya, Kompol Hendrik mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dari keterangan saksi salah satunya anak korban yang pertama kali mendapati korban.
 
"Masih dugaan pembunuhan. Kita mencari tahu keberadaan suami korban," terang Hendrik.
 
Korban terakhir kali dilihat tetangganya pada Kamis malam. Herianto (26) anak korban yang mendapati orang tuanya itu sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
 
"Dugaan sementara korban mengalami penganiayaan. Untuk lebih lanjutnya, jasad korban dibawa ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru untuk dilakukan visum," pungkas Hendrik.(R01/i)

Listrik Indonesia

#Pembunuhan

Index

Berita Lainnya

Index