PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Nama Pasar Bawah sebagai pasar wisata begitu terkenal di seantero nusantara. Tak cuma rakyat biasa, banyak pejabat, jetset dan artis berkunjung ke sana.
Bukan saja karena dulunya dikenal sebagai surganya jual beli barang-barang impor yang masuk dengan jalur ilegal, namun juga karena ada segementasi khusus ketika ingin mendapatkan barang menarik di pasar yang terletak di Jalan Saleh Abbas tersebut.
Namun, siapa sangka, tempat yang dulunya termashur itu kini telah dialih fungsikan oleh pihak pengelola untuk dijadikan sebagai arena perjudian dengan modus gelanggang permainan (Gelper).
Aparat kepolisian pun bertindak cepat. Sabtu, 15 Oktober 2016 malam tadi, puluhan aparat kepolisian merangsek masuk ke lokasi pasar tersebut. Sebanyak 13 orang terdiri dari pemilik, pekerja juga mereka yang menjadi pelanggan tempat hiburan berbau judi tersebut ditangkap.
Sebanyak 11.000 keping koin untuk bermain, 81 lembar voucher, mesin gelper packman 6 unit, mesin gelper ikan 4 unit, mesin gelper buaya 1 unit, serta sebuah tas warna hitam merk Polo England, uang tunai Rp. 8.504.000, 1 unit kalkulator, 77 buah gelas plastik tempat wadah koin, 3 buah pena, dan sebuah buku catatan pembukuan juga turut diamankan dalam penggerebekan ini.
Dari penggrebekan tersebut, petugas juga berhasil menyita belasan mesin yang digunakan sebagai sarana bermain.
Dari penelusuran, lokasi arena judi gelper atau judi mesin ini sepertinya bukan tidak diketahui banyak warga di sekitar pasar bawah. Walaupun posisinya diletakkan di lantai 3 gedung pasar wisata yang dulunya berisikan kios-kios pedagang.
Jika baru pertama kali memasuki pasar bawah, maka pengunjung tidak akan mengetahui arena tempat bermain. Karena, bila melihat sekilas pada siang hari, pasar ini dihuni penuh oleh para pedagang untuk lantai dasar hingga lantai 2. Sementara itu, arena judi koin ini telah lama beroperasi di lantai 3 tanpa disentuh petugas.
"Awalnya kita mendapatkan informasi dari masyarakat, setelah itu kita lakukan penyelidikan. Pasti adanya aktifitas perjudian, kita langsung melakukan penggrebekan sekitar pukul 18.00 WIB," terang Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto SIK saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Belasan pemain yang awalnya asik menjalankan aktifitasnya tidak dapat berkutik ketika puluhan petugas langsung meminta untuk berhenti. Malah beberapa diantaranya ada yang mencoba melarikan diri, akan tetapi usaha tersebut sia-sia lantaran petugas telah berjaga disetiap pintu.
"Barang bukti berupa ribuan koin dan pengunjung akan kita bawa ke Polresta terlebih dahulu, dan kita akan melakukan pemeriksaan terkait siapa pemilik tempat tersebut," tutup Kasat.
Dari pantauan riausky.com di lapangan malam tadi, hingga menjelang tengah malam tadi, situasi di sekitar Pasar Bawah masih terlihat ramai. Puluhan warga terlihat penasaran dengan adanya penggerebekan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
Di lantai atas bangunan gedung pasar berlantai 3 tersebut,lampu terlihat temaram. Adapun di lantai 1 dan 2, terlihat masih ada beberapa kios dan puluhan kendaraan bermotor parkir teratur.(R01)
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi pihak pengelola Pasar Bawah maupun Pemko Pekanbaru terkait penggerebekan arena gelanggang permainan berbau judi tersebut.
Pasar bawah sendiri, sejauh ini diketahui adalah Pasar milik pemerintah Kota Pekanbaru. Pasar ini diserahkelolakan kepada pihak ketiga dengan kewajiban membayarkan royalti kepada Pemko setiap tahunnya.(R01/i)
Listrik Indonesia
