Terlepas dari Penyanderaan Penjahat

Bocah Abdul Gani Terkena Peluru Polisi

Bocah Abdul Gani Terkena Peluru Polisi


BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM)- Nasib naas menimpa muhammad Abdul Gani. Dilepaskan dari aksi penyanderaan yang dilakukan oleh seorang residivis yang berada dalam pengejaran aparat kepolisian setempat, dia malah terkena peluru nyasar aparat Sabtu (17/10/2015)

Kasus salah tembak ini bermula dari upaya aparat kepolisian Sektor Bangko Resort  Rokan Hilir berusaha menangkap seorang penjahat berinisial Az yang dilaporkan melarikan diri dari Lapas setempat. Aparat kepolisian yang mendapatkan informasi bahwa Az sedang melintas di sekitar Jalan Perwira Simpang Pajak Ikan Bagan Hulu,langsung melakukan pengejaran dengan cara memepet sepeda motor yang digunakannya bersama seorang temannya.

Az sempat melakukan perlawanan dengan berusaha melarikan diri. Namun karena sudah terkepung aparat, Az kemudian menyandera Abdul Gani, siswa SD Negeri 023 yang saat itu baru pulang dari Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (PDTA) yang kebetulan sedang melintas di kawasan tersebut.

Aksi Az yang menyandera bocah yang baru berusia 8 tahun tersebut akhirnya mendapat peringatan dari aparat kepolisian. Az sempat diminta menyerahkan diri dan tidak melakukan tindakan perlawanan yang bisa membahayakan korban, Abdul Gani.

Namun, hal tersebut tak berhasil, sehingga aparat berusaha melakukan tembakan terukur. Sayangnya, upaya tersebut tidak berhasil, Az berhasil terhindar dari tembakan polisi, namun Abdul Gani yang tertembak. Dia terkena tembakan pada bagian kaki.

Mengetahui Abdul Gani tertembak, Az pun kembali melarikan diri. Aparat kepolisian yang mengetahui Abdul Gani tertembak berusaha memberikan pertolongan kepada korban dengan langsung membawa korban ke rumah sakit  Bagan Siapiapi untuk mendapatkan tindakan medis dengan mengeluarkan proyektil dari kaki Abdul Gani.

Orang tua korban, Hendri membenarkan peristiwa naas yang menimpa anaknya. ''Proyektil dari peluru sudah dikeluarkan. Namun, anak saya masih terus menangis menahan sakit. Dia juga mengalami trauma terhadap peristiwa ini,''ungkap Hendri.

Kapolsek Bangko, Kompol Nurhadi Ismanto, SH, SIK  yang dikonfirmasi wartawan mengaku memohon maaf atas kesalahan yang menyebabkan Abdul gani menjadi korban.

''Atas nama kepolisian kami memohon maaf kepada korban dan keluarga, kami bertanggung jawab dan akan memberikan perobatan kepada Abdul gani hingga sembuh,'' ungkap Kapolsek sebagaimana dihimpun dari goriau.(R01/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index