PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Kondisi partikel udara Kota Pekanbaru semakin bertambah. Semenjak subuh tadi, konsentrasi indeks pencemar udara dengan kode PM10 terdeteksi sudah di atas 500 ugram/m3.
Angka ini sudah masuk dalam kategori membahayakan, dimana Nilai Ambang Batas (NAB) adalah Batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien NAB PM10=150 ugram/m3.
Dari informasi yang berhasil diperoleh dari bkmg.go.id, Kondisi udara Kota Pekanbaru semenjak pukul 04.00 WIB sebagaimana terpantau dari informasi kualitas udara yang dirilis Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika tercatat mencapai angka 570 ugram/m3.
Kondisi ini sedikit lebih baik dibandingkan dengan dua provinsi lain di Sumatera yang sama-sama mengalami musibah kebakaran hutan dan lahan. Provinsi Jambi sendiri, sempat menjangkau angka 1.200 ugram/m3 sebelum akhirnya pagi ini mencapai angka 930 ugram/m3.
Di Sumatera Selatan sempat berada di level 975 pada subuh tadi, pada pagi ini tercatat kembali mengalami lonjakan indeks polutan berbahaya untuk kesehatan ini dengan PM10 mencapai 1.200 ugram/m3.
Adapun kualitas udara terparah terdampak kebakaran lahan terjadi di wilayah Palangkaraya, dimana indeks partikel debu di udara mencapai 1.900 ugram/m3.(R04)
Listrik Indonesia
