PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ketua Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau, Amran Tambi keluhkan tingginya kenaikan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) tanah yang ada di wilayah Kota Pekanbaru. Kenaikan ini mencapai rata-rata antara 200% hingga 600%.
Sehingga sangat memberatkan yang mengakibatkan bisa hambat investasi.Keluhan ini langsung disampaikannya ke Anggota DPRD Kota Pekanbaru dalam salah satu pertemuan dengan Pansus Penyelenggaraan Pelayanan Satu Pindu, Roem Diana Dewi, Roni Amril, Zaidir Albaiza, Dapot Sinaga dan lainnya.
Tak pelak hal ini jadi masukan untuk ditindak lanjuti ke Pemerintah Kota Pekanbaru.Disampaiklan oleh Amran Tambi, kenaikan ini untuk bisa ditinjau ulang. Kalau tidak akan menghanbat investasi yang datang ke Kota Pekanbaru.
"Kita minta Perwako yang mengatur msalah ini untuk bisa ditinjau ulang. Karena sangat memberatkan pengusaha atau investor yang ingin berinvestasi," sebutnya.
Salah seorang Anggota Dewan, Zaidir Albaiza mengakui kalau memang tinginya NJOP ini karena dirinya pernah mengalami dalam pengurusan. Anehnya harga ini bisa berkurang setelah dilakukan 'nego' dengan petugas yang ada.
"Jadi memag diperlukan kepastian mengenai harga ini," sebutnya dalam salah satu rapat yang sedang berlangsung.
Roni Amril, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru yang kebetulan memimpin Rapat yang berlangsung,menampung apa yang jadi pengaduan REI Riau ini. Dirinyabrjanji akan mencoba untuk menidak lanjutinya pada instansi terkait.
"Nanti bagaimana caranya akan kita bicarakan dengan Dispenda. Apakah melalui hearing atau pertemuan lain," sebutnya dengan semacam memberikan janji. (R04/Mc)
Listrik Indonesia
