Uji Laboratorium Daging Bakso di Pekanbaru

POSITIF TERKONTAMINASI DAGING BABI, Elsyabrina: Pemiliknya Sudah Disanksi

POSITIF TERKONTAMINASI DAGING BABI, Elsyabrina: Pemiliknya Sudah Disanksi
Elsyabrina
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Berangkat dari temuan Dinas Pertenakan Provinsi Riau terkait hasil uji laboratorium bakso. Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru menindaklanjuti hal tersebut.
 
Hasilnya Positif ada bakso yang terkontaminasi daging babi dan pemilik warung telah disanksi, berupa teguran lisan.
 
"Itu sebenarnya isu lama, kami juga telah melakukan peneguran kepada pedagangnya," ungkap Kepala Dinas Peternakan Kota Pekanbaru Elsyabrina.
 
Dijelaskan Elsyabrina, kasus bakso terkontaminasi daging babi awalnya melakukan uji sempel bakso dari sejumlah pedagang. Dari uji laboratorium hasil ada yang positif, setelah itu, penindakan diserahkan kepada Distanak Kota Pekanbaru. 
 
Kontaminasi daging babi, dikatakan Eslyabrina, bukan berarti menggunakan daging babi, melaikan tercampur sedikit. Hal itu bisa terjadi saat proses penggilingan bakso. Mungkin saja mesin penggilingnya sebelumnya digunakan untuk daging babi, kemudian digunakan menggiling daging untuk bakso. 
 
Ketika ditanya mengenai lokasi atau nama warung bakso yang ditemukan terindikasi terkontaminasi daging babi, Elsybrina menolak membeberkannya. “Tak usahlah lokasinya disebut,” tukasnya. 
 
Sementara itu Kadis Peteranakan Provinsi Riau Askardia Ribudana Patrianov saat dikonfirmasi menyarankan untuk bertanya ke Distanak Kota Pekanbaru. 
 
“Kami sudah menyerahkan hasil uji laboratoriumnya ke Dinas Peternakan Kota Pekanbaru. Mereka yang harus menjelaskan,” tuturnya mengakhiri. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index