PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Masperi, mengatakan rencana pengembangan konservasi bentang alam dalam skala besar di Sumatera yang disusun oleh Yayasan Belantara diharapkan harus mengedepankan kepentingan masyarakat.
Ada sepuluh bentang alam skala besar di Sumatera dan Kalimantan yang masuk dalam rencana induk pengembangan konservasi bentang alam di indonesia, adalah Senepis, Giam Saik Kecil Bukit Batu (GSKBB), Semenanjung Kampar, Kerumutan, Bukit Tigapuluh, Berbak-Sembilang, Dangku-Meranti, Padang Sugihan, Kubu, dan Kutai.
Provinsi Riau mendapatkan peran besar dengan masuknya 5 bentang alam di Riau. Yaitu, Giam Siak Kecil Bukit-Batu (GSKBB), Semenanjung Kampar, Kerumutan, dan sebagian besar Bukit Tigapuluh. dengan total luas kurang lebih 4.409.743,83 Ha.
Bentang alam ini melingkupi 15 Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawassan Pelestarian Alam (KPA) seluas 350.320 Ha. Dimana selama ini serlalu terkait perambahan, kebakaran hutan, konflik satwa, konflik lahan, dan sebagainya.
Dengan masuknya 5 bentang alam ini, Yayasan Belantara berkomitmen untuk mendukung proteksi dan restorasi diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan hutan yang ada di Riau. (*/R02)
Listrik Indonesia
