2019, Kemendikbud Targetkan Seluruh SMP di Pekanbaru Ikut UNBK

2019, Kemendikbud Targetkan Seluruh SMP di Pekanbaru Ikut UNBK
Ilustrasi
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menargetkan, tahun 2019 mendatang seluruh SMP Negeri yang ada di Kota Pekanbaru bisa menyelengarakan ujian nasional berbasis komputer. 
 
Target tersebut dibebankan kepada sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
 
"Mau tidak mau setiap sekolah wajib mulai mempersiapkan dirinya sejak sekarang. Pelaksanaan UNBK dinilai merupakan kemajuan di bidang pendidikan. Karena itu patut mendapatkan dukungan dari daerah. Mulai 2017 ini Disdik Pekanbaru sudah mulai mengikuti instruksi pemerintah pusat dengan meningkatkan sekolah yang ikut UNBK. Seluruh sekolah SMP Negeri pada 2019 mendatang, wajib UNBK,"`kata Jamal.
 
Ujian dengan sistem komputer itu memang sudah lebih dulu dilaksanakan SMA dan SMK Negeri. Sedangkan SMP Negeri baru mulai di 2017. Artinya lanjut Jamal, meski masih terkesan baru namun pelaksanaan UNBK dinilai menambah kemajuan dunia pendidikan.
 
"Kemajuan itu kan untuk kebaikan kualitas pendidikan, UNBK ini meski pemerintah pusat mewajibkan bagi yang siap sarana dan prasarananya namun patut didukung secara penuh karena tujuan sangat bagus,”katamnya menambahkan.
 
Bahkan Jamal merasa sangat optimis, jika sekolah SMP Negeri se-Kota Pekanbaru bisa memenuhi target yang diharapkan untuk bisa melaksanakan UNBK. Meski demikian, dirinya mengaku banyak persiapan yang perlu dimatangkan lagi termasuk sarana komputer.
 
"Saat ini labor komputer di SMP tidak ada. Kalau pun ada masih belum mencukupi. Setidak harus ada sekitar 200 unit komputer jika sekolah akan melaksanakan UNBK itu syaratnya,” katanya.
Dengan kondisi keuangan Pemko Pekanbaru yang tidak kunjung membaik. Disdik tetap berupaya untuk mengusulkan anggaran untuk komputer di 2018 mendatang. Sekolah juga diminta untuk bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
 
Seperti diketahui, tahun ini setidaknya ada 121 SMP yang melaksanakan ujian nasional. Dari jumlah tersebut 27 diantaranya ujian nasional dilaksanakan dengan menggunakan komputer. Sementara sisanya ujian dengan menggunakan cara manual atau Ujian Nasional Pensil Kertas (UNPK).
 
"Yang UNPK soalnya menunggu dari pusat. Biasanya soalnya di distribusikan ke provinsi baru ke kota," ujarnya.
 
Sementara untuk UNBK, pihaknya mengklaim sejauh ini persiapanya sudah matang dan tidak ada kendala. Baik dari sisi lokasi maupun dari sisi fasilitas yang nanti akan digunakan untuk UNBK.
 
"Sejauh ini tidak ada kendala, yang 27 sekolah itu juga sudah mendapatkan SK. Ini sudah kita lakukan sosialisasi dan simulasi,"tutupnya. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index