PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Guntur Anton Raynaldi Syaputra (37) alias PM, Oknum dokter di Pekanbaru yang mengaku sebagai dokter di RS TNI AU dan berpangkat Kapten, punya jurus jitu menaklukkan pacarnya.
Pria yang ditangkap karena melakukan penipuan kepada pacarnya tersebut beralasan ibunya meninggal dunia di Singapura dan butuh biaya untuk membawa jenazah ke Indonesia, dengan modus ini, ia bisa mendapatkan uang hingga ratusan juta dari sang pacar.
Hal itu disampaikan Kapolsek Sukajadi, Kompol Hermawi saat ekspos di Polsek Sukajadi, Pekanbaru, Riau, Senin pagi, 10 April 2017. "Dengan beralasan orangtuanya meninggal, pelaku meminta uang kepada korban dengan total mencapai Rp202 juta," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan dan keterangan intansi terkait, pelaku memang tercatat sebagai Apratur Sipil Negara (ASN) dan memang berprofesi sebagai dokter di Puskesmas, tapi bukan dokter di RS TNI AU.
"Kita sudah cek dan pastikan ke Dinas Kesehatan, pelaku memang seorang dokter, status ASN. Bukan oknum TNI," terang Kapolsek.
Saat ini pelaku telah mendekam di sel tahanan Polsek Sukajadi, dan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku dijerat pasal 378 KUHP, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.
PM menuturkan, jika sebelum menjadi dokter, Ia pernah bercita-cita menjadi seorang anggota TNI, tapi tidak berhasil. "Dulu saya pernah mau jadi TNI, tapi gagal. Saya butuh uang untuk lanjut ambil spesialis," akunya.
Dari tangan pelaku, Polisi turut menyita dua lembar Surat Izin Mengemudi (SIM), terdiri dari SIM A dan SIM C. Dalam SIM itu tercatat, pelaku berprofesi sebagai anggota TNI. Namun, sebenarnya hanya dokter biasa.
Dokter yang mengaku sebagai TNI gadungan ini, ditangkap setelah korbannya, seorang wanita telah tertipu dan mengalami kerugian hingga Rp202 juta. Bahkan, pelaku yang sudah berkeluarga ini sempat mengimingi akan menikahi korban. (R02/Gr)
Listrik Indonesia
