Aneh, Selain Rentenir, Dini Oktaviani Juga Pernah Minta Dicarikan Dukun kepada Peri

Aneh, Selain Rentenir, Dini Oktaviani Juga Pernah Minta Dicarikan Dukun kepada Peri
Dini Oktaviani.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Dini Oktaviani (19) ditemukan tewas di Apartemen Laguna, Tower B, Pluit, Jakarta Utara, kemarin. Tak lama kemudian, polisi berhasil menangkap pembunuhnya yang diketahui bernama Peri Sugianto (27). Peri berprofesi sebagai ojek online yang juga langganan Dini untuk antar-jemput.

Menurut Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Anthonius, sebelum Dini meminta Peri untuk dicarikan rentenir, korban juga sempat meminta dicarikan orang pintar oleh pelaku.

"Korban menghubungi pelaku lagi pertengahan 2016. Korban minta tolong pelaku dicarikan orang pintar (Dukun)," kata Anthonius di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2017).

Atas permintaan tersebut, pelaku mengetahui tempat tinggal korban yang sebelumnya sudah tidak pernah bertemu kembali, di saat korban ngekos di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Pelaku sudah kenal lama, dulu korban sempat ngontrak di daerah Kebon Jeruk yang tidak jauh dari rumah pelaku, sekitar tahun 2010," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, polisi menangkap Peri Sugianto (27), pembunuh gadis cantik, Dini Oktaviani (19), di Apartemen Laguna, Tower B, Pluit, Jakarta Utara, kemarin.

Pria yang bekerja sebagai pengemudi ojek online ini nekat membunuh karena ingin mengambil harta benda milik konsumennya itu. Dari penyelidikan sementara, pelaku mengaku ditelefon oleh korban untuk datang ke Apartemen Laguna Tower B pada Rabu (13/9/2017) lalu. Saat itu, korban meminta pelaku mencarikan orang yang mau meminjamkan uang.

Sesampainya di apartemen korban, sekitar pukul 08.00 WIB, keduanya terlibat pembicaraan. Antara pelaku dan korban saling mengenal. Sebab selama ini, pelaku merupakan driver ojek online langganan korban. Karena itu, korban tidak menaruh curiga dan menceritakan jika dirinya sedang membutuhkan uang.

Ketika ngobrol, rupanya pelaku mengamati harta benda yang dimiliki korban. Pelaku yang tergiur langsung mencekik leher serta membekap muka korban dengan bantal hingga tewas.

Jasad gadis yang sehari-harinya bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) akhirnya ditemukan pertama kali oleh keluarganya yang curiga karena tidak bisa dihubungi selama lima hari. Karena tidak bisa dihubungi, ibu, dan kakaknya korban langsung mengunjugi apartemennya. Ketika tiba di lokasi, keluarga korban curiga karena pintu apartemen tidak terkunci. Kecurigaan semakin besar karena tercium bau busuk dari kamar korban.

BUNGSU DARI DELAPAN BERSAUDARA

Kepergian Dini Oktaviani (27) menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Dini dibunuh di Apertemen Laguna, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, oleh Peri Sugianto (27) yang gelap mata karena terlilit utang. 

Jasad Dini dengan kondisinya sungguh mengenaskan itu ditemukan keluarga pada Senin 18 September 2017. Keluarga saat itu mendatangi apartemen Dini karena khawatir anak bungsu dari delapan bersaudara itu selama tiga hari tidak dapat dihubungi.

Bagai disambar geledek, keluarga shock saat menemukan jasad Dini di atas ranjang dengan wajah ditutup bantal. Keluarga lalu melapor ke polisi. Pembunuhan Dini kemudian ditelusuri polisi. 

Jejak-jejak pembunuh Dini terekam CCTV di Apartemen Laguna. Peri adalah orang yang terakhir menemui korban di apartemennya. Berdasarkan rekaman CCTV, Peri datang ke unit apartemen korban pada 13 September 2017 sekitar pukul 20.00 WIB. Peri meninggalkan apartemen Dini sekitar pukul 21.30 WIB.

Hingga akhirnya, Tim Subdit Resmob dan Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin AKBP Antonius Agus dan AKBP Aris Supryono menangkap Peri ketika sedang mengojek di Pasar Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis 21 September 2017.

Driver ojek online itu mengaku membunuh Dini yang dikenalnya sejak 2010 itu karena pusing sedang banyak masalah. Pria yang pernah menjadi Disc Jockey itu terbesit pikiran ingin menguasai harta Dini.

"Dia melihat di meja korban itu ada handphone, kemudian ada uang, sehingga tersangka punya niat untuk mengambilnya," kata Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto.


Peri spontan mencekik Dini dari belakang. Dini melawan hingga akhirnya Peri membenturkan kepala perempuan malang itu ke dinding dan Dini akhirnya tidak sadarkan diri. 

Setelah itu, Peri mengangkat Dini ke atas tempat tidur. Tersangka lalu menutupi wajah korban dengan bantal. Pembunuhan perempuan pedagang kosmetik online itu terjadi pada 13 September 2017.

Setelah mengetahui Dini tewas, Peri mengambil dua unit ponsel, perhiasan emas, uang, hingga televisi LCD 24 inci milik korban. Peri menggadaikan perhiasan Dini Rp 6 juta dan sebagian lagi barang Dini dijual. 

"Motif yang sementara kami identifikasi bahwa keinginan pelaku menguasai harta korban dengan melakukan kekerasan sehingga korban tidak berdaya dan meninggal," ujar Didik. (R04)

Listrik Indonesia

#Dini Oktaviani Dibunuh #Wanita Cantik #Tewas di Kamar

Index

Berita Lainnya

Index