Menteri Penasihat Kedubes Malaysia Puji Kampus UIR, Katanya...

Menteri Penasihat Kedubes Malaysia Puji Kampus UIR, Katanya...

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kedutaan Besar Malaysia Jakarta ternyata memonitor berbagai kerjasama yang dilakukan Universitas Islam Riau (UIR) dengan berbagai Universitas di Asia Tenggara. 

Melalui Menteri Penasihat (Pendidikan) Kedutaan Besar Malaysia, Dr. Mior Harris bin Mior Harun, mereka menyampaikan pujian untuk UIR.

Mior kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Pimpinan UIR di Kampus Perhentian Marpoyan Pekanbaru, Selasa siang (10/4/2018) menyebut kalau UIR itu unik.

Sebelum datang ke pulau Sumatera, Dia mengaku kurang banyak tahu informasi tentang UIR.

"Namun setelah berkunjung dan mengadakan pertemuan dengan pihak UIR,  Universitas ini ternyata memiliki reputasi yang baik karena banyak melakukan kerjasama internasional dengan university di Malaysia," kata Dia.

Saat mengunjungi UIR Mior didampingi Konsul Malaysia di Pekanbaru Hardi Hamdi, Mior menyebutkan, kedatangannya ke UIR untuk pertama kali dalam rangka membangun kolaborasi yang lebih bermakna terhadap aktivitas akademik UIR yang selama ini telah berjalan baik. Sekaligus membuka rencana kerjasama universitas-universitas di Malaysia dengan UIR di bidang akademik. Antara lain kerjasama pertukaran dosen dan pelajar, pemagangan dan penelitian bersama.

Mior tidak ingin kedatangan dirinya atau pun pihak UIR ke Malaysia hanya sebatas melakukan kunjungan sekedar bertukar pikiran atau bertukar informasi diantara Dua Universitas, Dia berharap ketika melakukan kunjungan sudah ada jalinan kerjasama yang akan dilaksanakan, sehingga tidak terkesan hanya sebatas kunjungan serimonial belaka.

"Kalau kita datang hanya melihat-lihat saja tentu tidak cukup. Output atau outcome nya terasa kurang bermakna. Berbeda apabila kedatangan UIR ke Malaysia, atau Malaysia ke UIR membuat proyek tertentu yang digarap secara bersama selama satu bulan, misalnya. Atau berkolaborasi dalam penelitian tertentu. Inilah sebabnya, mengapa saya tertarik datang ke UIR. Saya ingin menjadi penghubung UIR dengan university-uniuversity yang ada di Malaysia sehingga potensi yang dimiliki kedua pihak dapat dioptimalkan untuk kepentingan bersama,'' papar Mior, seperti dalam rilis yang diterima redaksi.

Sebagai Universitas tertua di Provinsi Riau Mior mengakui, UIR mempunyai banyak jaringan yang baik ke Malaysia. Dan, dari jaringan itu UIR mampu menata kerjasama internasionalnya. Kapasitas UIR di Pulau Sumatera dalam pandangannya sama seperti melihat UI atau Binus Jakarta. Potensi maju sangat besar dan Dia siap memuluskan jalan bagi UIR ke arah peningkatan kerjasama dalam upaya mendorong tercapainya kemajuan tersebut.

"UIR memiliki fasility yang memadai, konsep standar internasionalnya juga jelas, dan pemimpinnya sangat bersungguh-sungguh," pungkasnya.

Sementara Wakil Rektor III Rosyadi menyambut baik kedatangan Mior bersama Konsul Malaysia. Dalam pertemuan itu ia selain menceritakan perkembangan UIR saat ini juga menyampaikan progres kerjasama UIR dengan sejumlah universitas di Malaysia.

"Riau dengan Malaysia mempunyai banyak kesamaan. Kesamaan budaya, kesamaan bahasa dan lain-lain. Kerjasama serupa kami lakukan pula dengan negara-negara di luar Malaysia. Ke depan kerjasama serupa akan kita tingkatkan dalam usaha kami mencapai Visi UIR 2020, yakni menjadikan UIR sebagai universitas Islam yang unggul dan terkemuka di Asia Tenggara tahun 2020,"kata Rosyadi.

Pertemuan UIR dengan Kedubes Malaysia dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ir. H. Rosyadi, M.Si. Turut pula dihadiri Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Ir. H. Asrol, M.Ec, Dekan FKIP Alzaber, Dekan Psikologi Yanwar Arief, Kepala LPPM Evizal, Ketua LDIK Zulhelmi, Kepala BAK Azwirman, Kepala BAAK Akmar Effendi, Kepala KUI Husnul Kausarian dan Kabag Humas & Protokoler Syafriadi. (R05/Mc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index