PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Sistem Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan di Hotel Premier, Kamis (26/4).
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau dalam hal ini diwakili oleh Asisten III Setdaprov Riau Indrawati Nasution dalam sambutannya mengatakan bahwa peningkatan penanganan kekerasan terhadap perempuan menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
"Karena perempuan korban kekerasan perlu diberikan layanan yang optimal," jelas Indrawati.
Layanan yang optimal tersebut, ungkapnya, mencakup layanan pengaduan, rehabilitasi kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan dan reintegrasi sosial.
Terkait prioritas Pemprov Riau terhadap penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, ia menjelaskan bahwa dengan dibentuknya Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang berada di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA).
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan yang sudah ditangani oleh UPT P2TP2A DPPPA Provinsi Riau sejak tahun 2012 bin 29 Maret 2018 adalah sebanyak 824 kasus.
"Perlindungan terhadap perempuan tidak dapat dilakukan oleh Pemprov saja, tapi perlu perhatian dari semua pihak sesuai tugas dan fungsinya," ucap Indrawati.
Ia pun mengharapkan kepada seluruh peserta rapat ini untuk dapat menambah wawasan, pemahaman yang mendalam tentang pengetahuan dalam menyusun strategi koordinasi dan sinkronisasi antar lintas sektoral yang terkait dalam penguatan sistem penanganan kekerasan terhadap perempuan di Provinsi Riau.
Adapun peserta Rapat Koordinasi Penguatan Sistem Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan ini sebanyak 150 orang yang berasal dari lintas sektoral di Provinsi Riau. Hadir sebagai narasumber adalah Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Perempuan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Wagiran.
Turut mendampingi Asisten III Setdaprov Riau, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Riau Tengku Hidayati Efiza. (R05/Mc)
Listrik Indonesia
