PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ada yang menarik dari pelaksanaan Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Isra' Mi'raj tahun 1429H, Jumat (27/04) di Masjid Raya Agung An Nur jalan Hangtuah Pekanbaru.
Kegiatan dengan tema “Jaan Keselamatan di Zaman Fitrah” ini diramaikan oleh Syaikh Sameh Al-kuhali dari Gadramaut Yaman.
Sebelum pelaksanaan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemerintah Provinsi Riau, Masrul Kasmi yang mewakili Plt Gubernur Riau menyampaikan, peringatan hari besar Islam seperti ini telah berkali-kali dilaksanakan.
Bahkan Pemerintah telah pula memfasilutasi kegiatan dan meliburkan atau menjadikan tanggal merag tiap hari besar Islam. Ini dengan maksud untuk menyemarakkan kegiatan.
"Seperti saat ini, kita nendatangkan guru dari Yaman langsung yaitu Syaikh Sameh Al-Kuhali. Untuk itu disimak dan diambil pelajaran dan hiknah dari penyajian Isra' Mi'raj yang disampaikan.
Terutama dalam kehidupan sehari-hari agar tidak salah langkah," sebutnya dalam kata pembuka kegiatan yang sihadiri sekitar ratusan jamaah ini.
Syaikh Sameh Al-kuhali dalam uraian pengajian memakai penerjemah ke bahasa Indonesia itu, menekankan bahwa dalam peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW adalah membawa perintah Sholat.
Namun dalam perjalanannya bersama Jibril diperlihatkan kejadian-kejadian yang dialami oleh umat sesuai dengan amal perbuatan yang dilakukan semasa waktu hidupnya.Diantatanya ada melihat umat yang berenang di air darah. Sampai di tepi sungai dipukul pakai kayu.
Peristiwa ini menurut Jibril adalah orang yang suka makan riba semas hidupnya. Adalagi diperluhatkan oeang memukul-mukul kepala sendiri hibgga pecah, menurut Jibril orang ini adalah orang yang malas kerjakan Shalat.
Kemudian ada juga melihat kejadian irang yang mencakar-xakar mukanya sendiri. Dinana kuku jarinya terbuat dari timah yang tajam, disampaikan Jibril kepada Nabi, orang ini suka membicarakan aib orang lain semasa hidupnya.
Selanjutnya ada juga diperlihatksn orang yang menggunting lidah dan bibirnya, iblis ceritakan Jibril adalah orang yang suka membuat umat berpecah belah. (R07/Mcr)
Listrik Indonesia
