PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pembunuhan sadis terjadi di Perumahan Sakato Jalan Cipta Karya, Sialang Munggu Kecamatan Tampan Pekamnbaru, Jumat (25/5/2018) malam.
Ahmad Sarwan alias Ko Apeng (53) ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya dengan kondisi penuh bekas tusukan benda tajam pada sekujur tubuhnya.
Diduga dia menjadi korban tindak pembunuhan dengan tujuan mengambil harta benda yang terdapat di dalam rumah korban. Sejumlah harta benda milik korban seperti sepeda motor dan surat berharga dilaporkan hilang
Namun, sejauh ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait motif pembunuhan pria yang sehari-hari bekerja sebagai pemilik kantin bengkel tersebut.
Dari penuturan warga, korban pertama sekali ditemukan bersimbah darah sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, salah seorang saksi yang tak lain anak angkat korban, bernama Riko menemukan Ahmad Sarwan dalam kondisi luka bersimbah darah akibat tusukan yang terjadi di bagian leher dan perut di lantai.
Mendapati itu, dia pun melaporkan situasi di dalam rumahnya kepada warga sekitar yang malam itu langsung dibuat heboh. Warga yang melihat kondisi mengenaskan di bulan Ramadhan tersebut sempat ketakutan sehingga kemudian menghubungi aparat kepolisian Sektor Tampan Pekanbaru.
Pasca dilakukan oleh TKP ditemukan beberapa keganjilan diantaranya barang-barang milik korban hilang. Diantaranya adalah satu unit sepeda motor BM 2097 AAE dan sejumlah surat berharga.
Kondisi luka di tubuh korban sangat parah, bahkan pada bagian perutnya, usus tampak nyaris keluar.
"Kami mendapat laporan, kemudian kami cek ke lokasi. Dugaan sementara adalah pencurian dengan kekerasan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK SH MH didampingi Kapolsek Tampan Kompol Kari Amsah Ritonga SIK, SH yang ditemui wartawan di lokasi kejadian malam tadi.
Susanto mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail mengenai motif dan penyebab kematian korban. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, diketahui kalau korban meninggal dengan 14 lubang tusukan di sekujur tubuh.Namun, kuat dugaan Ko Apeng adalah korban perampokan. (R05)
Listrik Indonesia