PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sejak tahun 2013, konflik Sumber Daya Alam (SDA) di Provinsi Riau terbilang tinggi. Memasuki awal tahun 2016, data konflik SDA Riau di tahun 2015 telah berhasil dirangkum.
Muhammad Hamidi, Kepala Divisi Riset dan Investigasi Konflik SDA Riau mengatakan, data yang mereka peroleh merupakan gabungan dari sumber offline dan online serta laporan langsung dari masyarakat.
"Adapun jumlah luasan konflik SDA Riau pada tahun 2015 di sektor Kehutanan adalah sebesar 41.741,15 hektar. Sedangkan di sektor Perkebunan, konflik yang terjadi sebesar 51138,8 hektor," ujar Hamidi dalam jumpa pers, Senin (4/1).
Hamidi juga mengatakan, kondisi yang terjadi hingga saat ini perusahaan tidak dengan sungguh-sungguh menjalankan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan penyelamatan hutan.
"Perusahaan yang bergerak di indusri bubur kertas dan kelapa sawit di Riau berlomba-lomba mengumunkan komitmen mereka, namun tidak dijalankan dengan sungguh-sungguh," jelas Hamidi.
Sebagai informasi tambahan, data statistik lengkap terkait konflik SDA bisa anda simak di www.scaleup.or.id. (R07)
Listrik Indonesia
