PASIRPENGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Pengerjaan kegiatan pembangunan jaringan irigasi Kairo Samo yang berlokasi di Kabupaten Roman Hulu sudah mulai dilaksanakan oleh rekanan kontraktor dari PT Waskita Karya di lapangan.Sayangnya, proyek senilai Rp46 miliar tersebut tidak dilengkapi dengan legalitas berupa plang nama kegiatan.
Saat ini, pengerjaan kegiatan dilapangan telah dimulai dari pelaksanaan Rehab Gedung Pengamat Pengairan yang berlokasi di Km 7 Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu.
Dari pemantauan Riausky dilapangan, Sabtu,(29/1/2016),pengerjaan kegiatan rehab gedung pengamat pengairan di KM 7 Pasir Pengaraian, merupakan salah satu item pekerjaan yang harus dikerjakan oleh rekanan, untuk menyiapkan mess bagi para pekerja dilapangan.
Akan tetapi, dilapangan tidak terlihat adanya papan plang proyek yang menunjukan bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut memakai anggaran negara.
Sementara, pemasangan papan plang proyek di lapangan itu perlu dilakukan untuk memberi informasi kepada masyarakat terkait dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur pengairan dari Pemerintah yang dibiayai oleh anggaran negara.
Dari informasi yang dirangkum, anggaran kegiatan pembangunan saluran irigasi Kaiti Samo di Kabupaten Rokan Hulu yang mendapat alokasi anggaran APBN tahun 2016, mencapai Rp46 Miliar.
Saat dikonfirmasi kepada salah seorang pengawas kegiatan di lapangan, yang juga pegawai Dinas Bina Marga dan Pengairan Rokan Hulu, Kisman, menjelaskan, bahwa hingga saat ini dia mengaku belum melihat kontrak kerja kegiatan pembangunan jaringan irigasi Kaiti Samo.
" Sampai saat ini, rekanan dari PT Waskita Karya belum jumpa, disini para pekerja saja yang ada. Informasinya, kontrak kerjanya sudah berjalan. Nanti saya informasikan lagi." Jelas Kisman. (R19)
Listrik Indonesia
