INI KATA MARDIANTO Soal Wali Kota dan Orang ber- Uang di Pekanbaru

INI KATA MARDIANTO Soal Wali Kota dan Orang ber- Uang di Pekanbaru
Mardianto Manan
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pemerhati perkotaan yang juga ahli perencanaan Mardianto Manan kembali bersuara lantang. Dia menolak bila ada Wali Kota yang klaim sebagai pihak yang bisa membuat Pekanbaru hebat dan tumbuh menjadi besar seperti sekarang ini. Pekanbaru tumbuh dan besar karena banyak orang punya uang.
 
''Saya rasa tak ada yang pantas untuk mengatakan dirinya paling hebat, termasuk Wali Kota. Karena, di Kota Pekanbaru ini, yang berkuasa bukan Wali Kota, melainkan mereka yang punya uang banyak. Wali Kota itu gak ada apa-apanya,'' ungkap Mardianto saat ditemui www.riausky.com, Rabu, 5 maret 2016.
 
Nada sumbang tersebut diungkapkan Mardianto terkait dengan banyaknya berdiri bangunan-bangunan baru di dalam kota Pekanbaru yang dianggapnya tidak memperhatikan aspek pertumbuhan kota, kelayakannya, termasuk implikasinya kepada pembangunan Pekanbaru ke depan.
 
''Dulu, setahu saya, di Sudirman itu sempat ada moratorium pembangunan ruko, tapi jangankan ruko, sekarang hotel saja sudah bisa. Kan itu luar biasa. Siapa saja, yang penting punya uang, boleh berbuat sesuka hatinya saja di Pekanbaru,'' kata dia.
 
Begitu juga dengan pembangunan gedung tinggi The Peak di Jalan Ahmad Yani yang menurut Mardianto sangat tidak layak untuk gedung setinggi itu dengan kepadatan lalu lintas yang demikian di Ahmad yani. Namun, berdiri juga. 
 
Banyak lagilah, pemerintah Kota ini hanya sebatas menerbitkan izin, bukan sebagai pihak yang mengelola regulasi, menata dalam pembangunan sebuah kawasan. Karena itulah, saya selalu ingin tahu, seperti apa sebenarnya perizinan itu bisa terbit,'' kata dia.
 
Tak ingin jauh-jauh, dia mencontohkan banyaknya bangunan hotel dewasa ini yang berdiri tanpa memperhitungkan daya dukung jalan, lingkungan. ''Ya itulah, asal anda punya uang, anda bisa buat apa saja di Pekanbaru. Nanti, kalau urusan dampaknya, baru dibebankan kepada negara, kepada masyarakat, salah satunya ya kemacetan itu,'' celutuk dia. 
 
''Tapi tolong dicatat, saya bukan menuduh mereka 'ada apa-apa' dengan para pemilik uang itu ya, tapi memang seperti itu kenyataannya. Tak mudah untuk bisa menerbitkan Izin mendirikan Bangunan (IMB) itu. Ada 10 rentetan kebijakan yang harus dimiliki sampai dia menjadi IMB dan proses pembangunan bisa dimulai. Kalau tak percaya, mari kita bedah, gedung yang mana?'' tantang lelaki yang juga menjadi anggota Komisi Amdal Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau itu.(R01)

Listrik Indonesia

#Mardianto Manan

Index

Berita Lainnya

Index