Sempat Tembak Pemilik, Ini Kronologis Perampokan Toko Emas di Kuranji Padang

Sempat Tembak Pemilik, Ini Kronologis Perampokan Toko Emas di Kuranji Padang
Ilustrasi Rampok.
PADANG (RIAUSKY.COM)– Aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku perampokan bersenjata api di Toko Mas Dewi Murni di Pasar Belimbing, Kuranji, Kota Padang, Ahad, 5 Juni 2016 siang.
 
Pasca peristiwa tersebut, pemilik toko, Rusli Mukhtar menyebutkan, kalau saat itu awalnya dia tidak tahu kalau ada perampok yang sedang hendak menjarah toko miliknya siang itu. 
 
Dia sendiri ketika itu baru selesai salat. Ketika melihat beberapa orang pelaku masuk ke toko sembari menodongkan senjata api, Rusli pun secara spontan melemparkan batu kepada salah seorang pelaku. 
 
Aksi nekat Rusli itu malah berbalas sebauh tembakan dari pemegang senjata api, sementara pelaku lainnya memecahkan kaca etalase hingga berderai. Saat itulah, salah seorang pelaku yang memegang senjata langsung melepaskan tembakan yang sebenarnya diarahkan kepada Rusli, namun tidak mengenai mantan pegawai kantor Gubernur Sumbar tersebut. 
 
“Saya ditodong pistol oleh salah satu perampok dan yang lainnya menghancurkan etalase emas dan mengambil paksa,” kata Diva anak pemilik toko emas tersebut seperti dihimpun dari singgalang.
 
Saat itu, ayahnya, Rusli Muchtar datang dan spontan  melempar perampok dengan batu ketika melihat perampok beraksi.
 
“Perampok lalu berusaha menembak ayah saya lalu mereka pergi meninggalkan toko dengan membawa emas tersebut,” sebut dia.
 
Sementara salah seorang saksi, Ayu yang berjualan di sebelah toko emas mengakui melihat dua orang masuk kedalam toko dan dua orang menunggu diatas motor Suzuki Satria FU dan Vario, ketika akan pergi salah satu melepaskan tembakan ke udara.
 
Menurut dia ketika pelaku masuk ke dalam toko terdengar suara pecahan kaca dan teriakan.
“Saya kira gempa lalu keluar toko untuk melihat ke halaman ternyata ada dua orang yang memegang senpi.
 
Pemilik toko Mas Dewi Murni, Rusli Muchtar (73) merupakan pensiunan kantor gubernur ini mengakui kehilangan emas murni seberat 4 kilogram senilai Rp2 miliar akibat perampokan tersebut.
 
“Saya habis Salat lalu datang ke warung. Ada empat perampok yang nampak masuk ke toko saya lalu saya lempar,” lanjutnya.
 
Dia mengakui perampok tersebut berusaha menembak dirinya namun tidak kena. “Saya terjatuh dan perampok itu pergi dengan emas yang dicurinya dengan menggunakan sepeda motor yang diparkir di depan toko saya,” ujar dia.(R01/hs)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index