PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Markas Polisi Daerah (Polda) Riau didatangi puluhan aktivis lingkungan, Senin, 25 juli 2016.
Mereka mempertanyakan kebijakan Polda Riau mengeluarkan Suat Perintah Pemberhentian Penyidikan (SP3) terhadap kasus dugaan pembakaran lahan yang diduga dilakukan 15 perusahaan di Riau.
Mereka yang tergabung dalam Satgas Rakyat Riau Tolak SP3 mendatangi Mapolda Riau sekitar pukul 10.45 WIB.
Sambil membentangkan sebuah spanduk besar berwarna merah bertuliskan ''Copot kapolda Riau. SP3 Mencederai Rasa Keadilan'' mereka berteriak meminta Kapolda tidak mengeluarkan kebijakan yang bisa mencederai perasaan rakyat Riau yang sudah menjadi korban dari para pelaku usaha yang melakukan ekspansi dengan membakar lahan.
Dikatakan, Koordinator aksi, Rudi Royman, terbitnya SP3 itu sekaligus membuktikan kalau Polda Riau tidak serius dalam melakukan penanganan terhadap masalah kebakaran hutan dan lahan di Riau. Karena itulah, mereka minta Kapolda Riau Brigjen pol Supriyanto dicopot.
Mereka juga mengatakan Kapolda Riau sudah tidak mematuhi instruksi Presiden RI untuk melakukan penegakan hukum dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
Kepolisian hanya menangkap petani kecil yang kedapatan membakar lahan. Sementara para cukong, para pemilik lahan bebas berkeliaran tanpa tersentuh hukum. Padahal, lahan yang terbakar berada di areal perusahaan.
Hingga berita ini diturunkan, aktivitas demonstrasi di depan Mapolda Riau masih berlangsung. Akibatnya, ruas jalan di depan Polda Riau sedikit terganggu karena aksi demo meluber hingga ke badan jalan.(R01)
Listrik Indonesia
