5 Hari Kelaparan, 42 Imigran Gelap Asal Bangladesh Ditemukan Sembunyi di Kebun PT Marita Jaya Tanjung Umbul Rupat Utara

5 Hari Kelaparan, 42 Imigran Gelap Asal Bangladesh Ditemukan Sembunyi di Kebun PT Marita Jaya Tanjung Umbul Rupat Utara
Para imigran gelap asal Bangladesh diangkut mnenggunakan kapal ke Imigrasi Dumai. Foto: Trajunews.

RUPAT UTARA (RIAUSKY.COM)- Polsek Rupat Utara bersama jajaran Koramil 05 Rupat mengamankan 42 orang laki-laki berkebangsaan Banglades di areal perkebunan PT Marita Jaya di  Tanjung Umbul, Rupat Utara, Bengkalis.

Mereka terdampar dalam kondisi kelaparan dan tanpa sarana komunikasi dan transportasi selama 4 hari terakhir. Diduga mereka korban perdagangan gelap manusia.

Keberadaan mereka terungkap setelah pihak perusahaan mendapat informasi ada puluhan orang memasuki areal usaha mereka, Ahad (24/7/2017) pagi.

Dari sana, pihak perusahaan menghubungi Koramil dan Kapolsek setempat untuk melakukan pengecekan. Ternyata memang benar. Setidaknya ada 42 orang pria berkebangsaan Bangladesh bersembunyi di wilayah tersebut.

"Ya, benar, kami mengamankan dan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Dumai. Setelah tiba di kantor Imigrasi Dumai, kami menyerahkan para Imigran Banglades," sebut Kapolsek Rupat Utara AKP Jasri Tabing saat dikonfirmasi wartawan.

Kapolsek juga menjelaskan, dari ketarangan para imigran,  tujuan mereka adalah Malaysia. Mereka berjalan dari Pekanbaru, tapi sesampainya di Rupat Utara ditinggalkan begitu saja.

Namun, dari laporan poros riau,  diketahui 42 orang imigran gelap tersebut awalnya berangkat dari negara mereka dengan tujuan melancong ke Singapura. 

Dari Singapura, Agen menukar tiket yang seharusnya ke Malaysia mengarah ke Indonesia, dan para imigran tersebut sempat mendarat di Pekanbaru. Bahkan, Imigrasi Pekanbaru meneken paspor para imigran tersebut dengan mengembalikan mereka dengan tujuan Malaysia melalui Dumai, namun melalui jalur tidak resmi.  
Namun, bukannya sampai di Malaysia, para imigran ini malah ditemukan terdampar di Tanjung Umbul, Tanjung Medang, Rupat Utara Bengkalis, tepatnya di areal usaha perkebunan PT Marita Jaya. 

Salah seorang Imigran, Muhammad Arofi(36) juga mengatakan, skenarionya memang mereka akan diberangkatkan langsung ke Malaysia dari Rupat Utara. Namun, sudah 5 hari tak ada kejelasan. Mereka dibiarkan begitu saja tanpa makan dan minum. 

Bahkan, 21 unit HP milik mereka juga dilaporkan disita oleh pihak yang ingin memberangkatkan ke Malaysia. 

''Tujuan kami ke Malaysia adalah untuk berkerja di sejumlah proyek sebagi kuli bangunan,” ungkap Muhammad.

Kini, 42 orang warga Bangladesh itu sudah dibawa ke Kantor Imigrasi Dumai untuk dideportasi kembali ke negara asal mereka.(R04)


 

Listrik Indonesia

#Bengkalis

Index

Berita Lainnya

Index