PASIRPANGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Puluhan mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) Rokan Hulu (Rohul), Riau, yang mengatas namakan Aliansi Keluarga Mahasiswa Peduli Akan Kampus (Kampak) berdemo ke Kantor Bupati Rohul, Rabu siang (1/11/2017).
Diantara beberapa poin tuntutan mahasiswa, minta kepada Bupati Rohul untuk mengklarifikasi adanya isu pengendalian proyek dan jabatan di sistem Pemkab Rohul.
Namun, puluhan mahasiswa UPP tersebut kecewa berat, karena tidak ada satupun pejabat atau ASN Rohul yang bersedia menerima mereka. Bahkan, gerbang pagar kantor Bupati langsung ditutup saat mereka datang, sehingga mahasiswa hanya berorasi di luar pagar.
Aksi damai puluhan mahasiswa yang dikawal puluhan personil Polres Rohul itu, mengatasnamakan Aliansi Keluarga Mahasiswa Peduli Akan Kampus (Kampak) itu, hanya berlangsung beberapa menit, untuk selanjutnya mereka menuju ke Gedung DPRD.
"Ya, kami jelas kecewa bang, masak kami mau menyampaikan aspirasi melalui aksi damai ini, tidak ada satu pun pejabat kantor Bupati ini menerima kami, bahkan pagar kantor ini pun ditutup saat kami datang," kata Ilham Al Amin dan Basuki, Korlap aksi, Rabu siang (1/11/2017).
Sementara negosiasi yang dilakukan mahasiswa dengan petugas Satpol PP yang bertugas piket di kantor Bupati itu, agar menyampaikan keinginan mahasiswa bertemu dengan pejabat Rohul, juga tidak membuahkan hasil.
Ada enam poin tuntutan aliansi mahasiswa Kampak yang disampaikan melalui orasi dan poster, yakni,
1.Meminta Pemkab Rohul untuk merealisasikan kembali dana hibah untuk UPP.
2.Minta Pemkab Rohul untuk memberikan kembali beasiswa kepada Mahasiswa UPP.
3.Minta Pemkab Rohul untuk memprioritaskan pembangunan di UPP.
4.Minta Pemkab Rohul untuk memberikan secara merata anggaran organisasi mahasiswa Rohul.
5.Minta Pemkab Rohul maupun Bupati Rohul mengklarifikasi isu pengendalian proyek dan jabatan di sistem Pemkab Rohul.
6.Menegaskan akan komitmen Pemerintah daerah dalam menuntaskan permasalahan perusak lingkungan di Kabupaten Rohul. (R19)
Listrik Indonesia
