BUNUT (RIAUSKY.COM)- Peristiwa perampokan menimpa seorang ibu rumah tangga di Bandar petalangan, Pelalawan. Akibat peristiwa tersebut, dia hrus menelan kerugian puluhan juta rupiah.
Betapa tidak, kalung emas yang dipakai di lehernya dirampas paksa. Pelaku langsung kabur dan saat ini masing diburu polisi.
‘’Pelakunya sudah diketahui identitasnya dan masih diburu polisi karena melarikan diri,’’jelas Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan,S.Ik melalui Paur Humas Iptu Maradin Sijabat,SH, Ahad (5/11).
Disebutkan, IRT bernasib malang ini adalah Leni (32), warga Desa Terbangiang Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan.
Kejadian yang membuat korban rugi Rp 20 juta ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Sabtu (4/11). Sedangkan pria yang diduga pelakunya inisial Ed yang juga dikenal korban.
‘’BB yang diamankan dari kejadian pencurian dengan kekerasan itu yakni sebilah parang dan 2 keping papan pentilasi yang dijebol pelaku sebelumnya,’’beber Paur Humas.
Sijabat, seperti dilaporkan riaupotenza mengatakan, kejadian berawal sekitar pukul 08.30 WIB. Kala itu, korban baru selesai membereskan rumahnya dengan menyapu di teras rumah. Karena pekerjaan selesai di teras, korban lalu masuk ke dalam rumah.
Saat hendak menutup pintu kamar, pada saat menutup pintu kamar, korban melihat seseorang laki-laki yang dikenal bernama Ed sedang berdiri di samping lemari pakaian.
Tanpa babibu, pelaku, tiba-tiba korban menarik tangan pelaku sambil berteriak memanggil nama pelaku berulang kali.
Tapi apa yang terjadi, pelaku malah langsung menarik kalung emas milik korban yang berada di leher korban dan melarikan diri ke arah dapur rumah korban dengan membawa kalung emas milik korban.
Leni yang dalam keadaan tak menentu langsung berteriak minta tolong namun tidak ada warga yang mendengar dikarenakan pada saat itu aktivitas warga banyak di kebun.
‘’Atas kejadian itu korban mengalami kerugian berupa 1 kalung emas dengan berat 42 gram dengan harga Rp 20 juta. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Bunut. Saat ini masih dilakukan upaya pencarian terhadap pelaku,’’pungkas Paur Humas. (R04)
Listrik Indonesia
