PASIRPANGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Ada 39 dari 144 Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di kabupaten Rokan Hulu (Rohul), termasuk kategori tidak sehat dalam keuangan dan kelembagaannya.
Terkait persoalan BUMDesa, diakui sulit dipulihkan secara internal dan ketidak sehatan BUMDes diakibatkan tunggakan yang tinggi capai 100 persen, dan kelembagaan BUMDes yang morat-marit dan bahkan sudah bubar, tidak ada pengurusnya lagi.
Saat ini, BUMDes yang ada di Rohul sangat membutuhkan perhatian serius dari pemkab Rohul.
Dikatakan Asisten Korkab Bidang Keuangan dan Perkreditan Mikro, Silvia Hidayati mengakui, beberapa tahun terakhir jumlah BUMDesa yang tidak sehat di Rohul semakin bertambah.
"Dari penilaian koordintor kabupaten BUMDesa Rohul, dimana kategori penilaian kinerja keuangan dan kinerja kelembagaan ada 144 BUMDesa Rohul saat ini digolongkan, 38 BUMDesa sehat, 43 cukup sehat, 33 kurang sehat, dan 39 tidak sehat," ungkap Silvia Hidayati.
Jelas Silvia Hidayati menambahkan, BUMDesa bahwa saat ini butuh suntikan dana yang cukup agar tetap eksis dalam menjalankan usahanya.
Agar mendapatkan suntikan modal tersebut, berbagai upaya dilakukan, seperti mengajukan proposal bantuan modal pengembangan usaha ke kementrian desa.
"Bantuan kucuran modal yang dianggarkan dari dana desa, seperti yang dilakukan di desa Babussalam Kecamatan Rambah, Tanjung belit dan beberapa desa lainnya. Namun, dikhawatirkan, banyaknya BUMDesa yang tidak desa yan tidak sehat, akan jadi kendala bagi BUMDesa tersebut untuk mendapatkan suntikan modal dari Dana Desa," jelasnya. (*)
Listrik Indonesia
.jpg)
.jpg)
