Minim Lapangan Kerja, Banyak Warga Meranti Hijrah ke Malaysia

Minim Lapangan Kerja, Banyak Warga Meranti Hijrah ke Malaysia
Para pencari kerja Indonesia ke negeri jiran Malaysia.

SELATPANJANG (RIAUSKY.COM)- Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Kabid Ketenagakerjaan, Syarifuddin Y Kai mengakui banyak warga Meranti yang bekerja di Malaysia.

Mereka berkerja di Malaysia sebagai buruh kebun atau kuli bangunan.

Namun, pihaknya tidak bisa mengetahui pasti berapa jumlah warga Meranti yang bekerja di Malaysia.

Sebab, mereka berangkat ke Malaysia menggunakan visa kunjungan.

"Kita tidak bisa menampik hal itu, mereka bekerja ke Malaysia menggunakan visa kunjungan. Sebulan sekali mereka pulang ke Meranti untuk menghindari over stay," ungkapnya, Selasa (27/2/2018).

Menurut Syarifuddin Y Kai, banyaknya warga Meranti yang bekerja di Malaysia lantaran minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia.

Perusahaan yang ada di Meranti kata Y Kai hanya 153 unit saja.

Sementara angkatan kerja di Meranti mencapai 88.955, sedangkan jumlah pengangguran di Meranti mencapai 8.033 jiwa.

Untuk menekan angka pengangguran kata Syafrudin, tahun ini pihaknya akan menggelar pelatihan di BLK.

"Ada 55 orang yang bakal dilatih pada April 2018 ini. 25 orang akan dilatih mengelas dan 30 lainnya akan dilatih bidang perhotelan," ujarnya.(*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index