PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Meski sudah banyak yang ditangkap dan dipenjara, namun hingga kini pelaku kejahatan narkoba sepertinya tak pernah habis, yang terbaru penangkapan pasangan suami istri asal Aceh yang kedapatan membawa sabu-sabu di Bandara SSK II Pekanbaru.
Kepala Dinas Keamanan Bandara SSK II, Hesron Ginting memberikan penjelasan lengkap. Disebutkan dia, kedua pelaku masing-masing berinisial MAN (29) dan ML (33), masuk ke bandara sekitar pukul 05.00 WIB.
Menurut data, mereka akan menumpang maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 913, rute Pekanbaru - Bandung.
Selanjutnya, saat keduanya melewati Security Check Point (SCP) 2, petugas Aviation Security (Avsec) bandara mendapati gerak-gerik yang mencurigakan dari mereka.
Saat dilakukan pengecekan, ternyata benar saja. Keduanya menyimpan sabu di balik pakaian mereka. Tak kurang ada sekitar 6 paket sabu yang disembunyikan di selangkangan si pria dan juga di dalam BH si wanita.
"Setelah kita timbang, total berat sabu-sabunya sekitar 949 gram atau hampir 1 kilogram," ujar Hesron seperti dilansir tribunpekanbaru.com.
Dipaparkan dia, dari pengakuan pelaku wanita, diketahui bahwa dirinya bahkan sedang hamil.
Dirinya menambahkan, ini merupakan keberhasilan kesekian kalinya petugas Avsec dalam menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu lewat bandara.
Sebelumnya diberitakan, petugas Aviation Security (Avsec) Bandara SSK II Pekanbaru kembali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu.
Kali ini, petugas mengamankan sepasang suami istri (pasutri) asal Aceh. Masing-masing adalah MAN (29) dan ML (33).
Keduanya diamankan petugas saat melintas di Security Check Point (SCP) 2 Bandara SSK II, Jumat (30/3/3018) sekitar pukul 05.50 WIB.
Rencananya, mereka akan menumpang naskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 913, rute Pekanbaru - Bandung.
Modus penyelundupan yakni 6 paket sabu dengan total berat sekitar 949 gram, diselipkan di selangkangan si pria dan dada si wanita.
"Diketahui pelaku merupakan pasangan suami istri, saat ini proses lanjut diserahkan kepada Polresta Kota Pekanbaru," ujar Executive General Manager Angkasa Pura II, Jaya Tahoma Sirait. (*)
Listrik Indonesia
