Tak Bisa Dinikmati Warga, Uang Negara Rp 15 Miliar untuk Pembangunan SPAM di Ujung Tanjung Terbuang Sia-sia

Tak Bisa Dinikmati Warga, Uang Negara Rp 15 Miliar untuk Pembangunan SPAM di Ujung Tanjung Terbuang Sia-sia

BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM) - Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) yang dibangun pada tahun 2015 lalu berada di Kepenghuluan Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir diduga hanya sia-sia belaka.

Sistem Pengolahan Air Minum yang berada di Kepenghuluan Ujung Tanjung dengan menghabiskan dana Rp15 miliar untuk melayani 600 KK. Dana tersebut berasal dari APBN, ABBD Provinsi Riau dan Pemkab Rohik. 

Namun, semenjak diresmikan pada pada tahun 2015 oleh Dirjen Cipta Karya Kementrian PU Mieki Kencana Wulan dan Kadis Cipta Karya (CK) Riau Dwi Agus Sumarno, hingga saat ini, masyarakat belum pernah menikmati satu tetes pun air bersih dari SPAM.

"Semenjak diresmikan, hingga saat ini, kami masyarakat belum pernah menikmati setetes pun air bersih dari SPAM. Bahkan saya sudah mengeluarkan biaya 400 ribu untuk pemasangan kran air yang akan mengalir kerumah kepada oknum pekerja SPAM. Uang hilang, air bersih pun tidak pernah saya nikmati," ujar Samsir salah satu warga Ujung Tanjung, Selasa (24/18).

Sementara itu Kadis Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Rohil H. Jon Syafrindow saat dikonfirmasi melalui Handpone (HP) dengan nomor 08221717XXXX, hingga berita ini diterbitkan Kadis tidak bisa dihubungi.

Dari pantaun awak Media di UPT  SPAM IKK  wilayah Ujung Tanjung terlihat SPAM yang menelan biaya Rp15 miliar tidak berfungsi alias tidak ada aktivitas pengolahan air bersih. 

Kantor SPAM Ujung Tanjung hanya di huni oleh penjaga malam (satpam) bernama Herman (56) bersama istri nya Eti (50) warga Ujung Tanjung. Saat ditanyai beliau tidak tahu menahu tentang SPAM. (R15)

Listrik Indonesia

#Rokan Hilir Bagansiapiapi

Index

Berita Lainnya

Index