Begini Kondisi Terkini Jumadi, Bocah 12 Tahun yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat Demonim

Begini Kondisi Terkini Jumadi, Bocah 12 Tahun yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat Demonim
JUmadi saat dilakukan evakuasi oleh tim Basarnas, TNI dan Kepolisian di Pegunungan Bintang, Papua.

OKSIBIL (RIAUSKY.COM)- Kecelakaan penerbangan terjadi di Pegunungan Bintang, Papua, Sabtu (11/8/2018) lalu. Delapan orang dilaporkan tewas dalam peristiwa itu. Sedang seorang anak yang juga jadi penumpang pesawat komersil itu ditemukan selamat.

Dia ditemukan dalam kondisi sangat memprihatinkan di rerimbunan hutan di kawasan pegunungan tersebut. Tangannya sebelah kanan patah dan dia langsung dilarikan ke rumah sakit di Oksibil untuk mendapatkan perawatan intensif.

Penemuan Jumadi yang selamat ini langsung menghebohkan, karena, dia menjadi satu-satunya saksi mata yang diharapkan bisa menjadi pembuka cerita tentang apa yang terjadi dalam penerbangan pesawat tersebut.  

Upaya evakuasi terhadap Jumadi pun dilakukan maksimal. Hingga sejauh ini, belum banyak informasi yang bisa didapatkan terkait bocah malang yang menjadi korban dalam musibah tersebut. 

Tangan kanan Jumadi dilaporkan patah. Bocah kelas 5 SD ini pun harus masih terlihat sangat lemah dan trauma pasca kejdian tersebut. 

Saat dilakukan evakuasi, Jumadi terlihat masih dalam kondisi sadar, meski terlihat sangat lemah. Sejumlah petugas Basarnas, TNI dan kepolisian tampak membantu mengankut tubuh Jumadi dengan menggunakan tandu dan tubuhnya tampak ditutupi oleh selimut dan seragam loreng TNI. 

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Michael Mumbunan menyebutkan saat ini korban sedang dievakuasi ke Posko SAR di RSUD Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang.

Meski dinyatakan selamat, Kapolres Pegunungan Bintang belum dapat meggambarkan kondisi korban saat ditemukan. 

Jumaidi saat ditemukan terlihat pucat dan sangat trauma. Korban selamat juga dalam keadaan sadar.

“Korban langsung ditandu karena tak bisa berjalan. Kita masih menunggu keterangan resmi dari dokter. Hanya ada korban yang terlihat di lengannya,” ujar Michael.

Ditambahkan Kapolres, “Medan untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat tak begitu sulit, sehingga tim gabungan yang dibantu warga dapat dengan mudah melakukan proses evakuasi,” ujarnya, Ahad (12/8/2018).

Kata Kapolres, lokasi jatuhnya pesawat yang membawa 9 orang termasuk crew berada di ketinggian dan masih dapat jangkau dengan berjalan kaki. “Tim evakuasi sementara dalam perjalanan membawa korban meninggal dan selamat dari TKP ke RSUD Oksibil,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan 8 korban meninggal didalam pesawat itu akan dievakuasi ke Jayapura. Jika cuaca di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang memungkinkan atau mendukung, rencananya ke-9 korban akan di terbangkan ke Jayapura dan selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.

“Korban selamat dilakukan perawatan medis lanjutan dan korban meninggal akan di otopsi, guna mengetahui identitas korban,” jelas Kamal.

Dalam proses evakuasinya, tim gabungan berjumlah 80 orang yang terdiri dari personil Polres Pegunungan Bintang, Brimob, TNI, Basarnas dan masyarakat telah melakukan evakuasi korban.

Berikut nama-nama penumpang Pesawat Dimonim Air PK-HVQ : Lessie (Pilot), Wayan Sugiarta (Co pilot). Sedangkan 6 orang penumpang adalah Sudir Zakana, Martina Uropmabin, Hendrikus Kamiw, Lidia Kamiw, Jamaludin. Naimus dan Jumaidi (12) korban selamat.(***)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index